tirto.id - Langkah tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung akhirnya kandas di babak perempat final New Zealand Open 2019. Ia menelan kekalahan dari unggulan pertama asal Jepang, Akane Yamaguchi.
Bertarung pada urutan laga terakhir di court-1 Stadion Eventfinda, Auckland, Selandia Baru pada Jumat (3/5/2019), Gregoria pun menyerah dua set langsung dengan skor 14-21, 15-21, dalam tempo 31 menit.
Awal set pertama Gregoria langsung berada dalam tekanan lawan. Diberondong lima angka berturut-turut, wakil Indonesia pun tertinggal cukup jauh 1-7. Beberapa kesalahan sendiri dari Gregoria turut menambah perolehan poin lawan. Pukulan dropshot Akane menutup interval dengan skor 8-11.
Usai jeda kendali permainan masih berada di tangan lawan. Marjin poin ketertinggalan Gregoria pun kian menjauh pada kedudukan 10-18. Akhirnya sebuah pengembalian yang terlalu melebar dari Gregoria, turut mengakhiri gim pertama dengan skor 14-21, untuk keunggulan Jepang.
Set kedua berjalan sangat ketat. Kedua pemain silih berganti memimpin perolehan angka. Akan tetapi, menjelang jeda, Gregoria dapat memanfaatkan momentum untuk meraup dua angka beruntun, sekaligus memimpin kedudukan 11-10.
Gregoria sempat memperlebar jarak keunggulan menjadi 13-11. Namun begitu memasuki periode angka kritis, performa pemain peringkat 17 dunia tersebut mulai menurun drastis. Lawan pun akhirnya dapat membalikkan kedudukan dengan mendulang enam angka beruntun. Sebuah pengembalian dropshot dari Akane, mengakhiri permainan dengan skor 15-21.
Dengan hasil minor yang diterima Gregoria pada pertandingan hari ini (3/5), sekaligus memastikan sektor tunggal putri Indonesia tak sanggup meloloskan satu pun wakil ke babak semifinal.
Gregoria Mariska Tunjung merupakan satu-satunya wakil tunggal putri Merah Putih yang berhasil mencapai babak perempat final di turnamen Super 300 ini.
Namun sebelumnya Indonesia berhasil menambah wakil ke babak semifinal di nomor lain, usai ganda putra senior Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan sukses melewati hadangan pasangan Taiwan, Lee Yang/Wang Chi-Lin, di babak 8 besar.
Editor: Fitra Firdaus