tirto.id - Myanmar berhasil meraih medali perunggu cabang olahraga sepak bola putra SEA Games 2019 setelah mengalahkan Kamboja dalam perebutan tempat ketiga di Stadion Rizal Memorial, Selasa (11/12/2019). Bermain imbang 2-2 pada waktu normal, Myanmar berhasil keluar sebagai pemenang lewat adu penalti.
Serangan pertama Kamboja langsung membuahkan hasil. Chantea Sieng tercatat sebagai pencetak gol saat laga baru berjalan 19 detik. Gol tersebut menjadi yang tercepat sepanjang sejarah SEA Games.
Sebelumnya, rekor gol tercepat ditorehkan Patrick Wanggai pada SEA Games 2011 yang berlangsung di Jakarta-Palembang. Penyerang timnas Indonesia itu membutuhkan waktu 45 detik untuk membobol gawang Singapura di babak fase grup.
Namun, rekor yang dipecahkan Chantea Sieng gagal mengantarkan Kamboja meraih medali. Dua gol Myanmar dicetak oleh Aung Kaung Mann ('8), dan Myat Khaung Khant ('35). Kamboja berhasil membalas di babak kedua melalui eksekusi tendangan bebas terukur Keo Ssokpheng ('75).
Sepanjang laga, permainan kedua tim relatif berimbang. Kamboja beberapa kali menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Kendati demikian, rapatnya pertahanan Myanmar membuat serangan mereka selalu kandas. Sebaliknya, Myanmar yang sesekali melakukan serangan balik, berhasil menembus pertahanan Kamboja. Bahkan Lwin Moe Aung, memiliki beberapa kesempatan satu lawan satu dengan penjaga gawang Keo Soksela.
Kedua tim bermain sama kuat 2-2 selama 90 menit waktu normal. Tidak adanya perpanjangan waktu membuat laga diselesaikan melalui adu penalti. Di babak tos-tosan, 5 penendang Myanmar mampu mengeksekusi bola dengan sempurna.
Sementara penendang terakhir Kamboja, Keo Sokpheng gagal melakukan tendangan penalti. Sepakan yang ia lepaskan hanya membentur tiang gawang dan bola memantul keluar. Dengan demikian, Myanmar berhak atas medali perunggu.
Susunan Pemain
Myanmar (5-4-1): Sann Sat Naing; Aung Wunna Soe, Ye Min Thu, Win Moe Kyaw, Soe Moe Kyaw, Ye Yint Aung; Bo Bo, Myat Kaung Khant, Nay Moe Naing, Lwin Moe Aung; Aung Kaung Mann.
Kamboja (5-2-1-2): Keo Soksela; Pisal Kan, Sovann Ouk, Rosib Sath, Sambath Tes, Baraing Seut; Sodavid In, Chanpolin Orn; Chantea Sieng; Sophanat Sin, Sokpheng Keo.
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Hendi Abdurahman