tirto.id - Pebulu tangkis tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung, takluk di tangan wakil Thailand sekaligus sang juara bertahan ajang Malaysia Masters 2019, Ratchanok Intanon. Pada laga yang digelar hari ini, Rabu (16/1/2019) di Axiata Arena, Kuala Lumpur Sport City tersebut, Gregoria menyerah straight game 15-21, 16-21 dalam tempo 38 menit.
Sejak set pertama, tunggal putri Indonesia yang masih berusia 19 tahun ini memang terlihat tak mampu keluar dari tekanan lawan. Ia tertinggal 8-11 saat interval. Hingga terpaksa mengakui set pertama menjadi milik sang rival yang juga tercatat sebagai pemegang gelar Juara Dunia 2013 tersebut, dengan skor 15-21.
Meski Gregoria sempat memberikan sedikit perlawanan di set kedua, namun nyata terlihat jika Intanon tetap tampil mendominasi. Set kedua pun kembali menjadi milk tunggal Thailand lewat kemenangan 16-21, yang sekaligus menyudahi pertarungan dengan dua set langsung.
Sesaat setelah memastikan diri tersingkir dari kejuaraan berkategori World Tour Super 500 ini, Gregoria mengungkapkan jika sudah melakukan persiapan yang terbaik demi membendung kehebatan Intanon. Ia telah mempelajari aneka rekaman pertandingan terkini dari rivalnya tersebut. Pelatih juga telah mengingatkannya untuk berjuang habis-habisan dan harus siap capek jika ingin mengalahkan Intanon.
“Sebelum main saya sudah mengantisipasi kelebihan dia. Saya juga nonton pertandingan terakhir dia untuk mempelajari. Saya juga sudah diingatkan untuk siap capek oleh pelatih. Cuma dia lebih konsisten sementara saya masih suka lepas-lepas,” ujar Gregoria selepas laga, sebagaimana dikutip dari laman PBSI.
Ketika lawan merubah pola saya kurang bisa cepat antisipasi. Saya sudah mencoba yang terbaik, tapi mungkin permainan saya belum keluar semua,” tambahnya.
Hasil negatif yang didapat Gregoria hari ini (16/1) turut menambah panjang rekor buruk pebulu tangkis putri asal klub PB Mutiara Cardinal tersebut jika bertemu Intanon. Hingga kini, dari tiga kali pertemuan melawan tunggal putri peringkat 8 dunia asal Thailand itu, Gregoria sama sekali belum pernah meraup kemenangan.
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus