tirto.id - Madura United bermain imbang 1-1 melawan Semen Padang dalam lanjutan Shopee Liga 1 2019 di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Rabu (28/8/2019). Kemenangan tuan rumah dibatalkan oleh gol Karl Marx 12 menit jelang laga berakhir.
Hasil imbang yang didapatkan Madura United di kandang sendiri ini mengejutkan karena Laskar Sape Kerrab lebihdiunggulkan untuk menang. Namun, berjumpa dengan Semen Padang yang merupakan juru kunci klasemen Liga 1 2019, MU harus rela kehilangan dua poin.
Semen Padang membuat kejutan ketika pertandingan baru berjalan belum genap dua menit. Pelanggaran yang dilakukan pemain Madura United memberikan hadiah tendangan bebas bagi tim tamu. Tendangan keras Irsyad Maulana bisa diantisipasi dengan sempurna oleh Muhammad Ridho.
Tidak bermain dengan kekuatan terbaiknya membuat Madura harus bekerja keras untuk melakukan kreasi serangan. Namun, keberuntungan hadir bagi anak asuh Rasiman menit 19. Aksi gemilang dilakukan Alfath Faathier di sisi kanan. Umpan silangnya mengenai kaki Agung Prasetyo untuk memberikan keunggulan bagi tuan rumah.
Selang sekitar tiga menit, hampir saja skor berubah menjadi 2-0. Berawal dari umpan silang David Laly, Aleksandar Rakic sebenarnya bisa melepaskan tandukan tepat di depan gawang. Namun, bola masih membentur mistar. Bola rebound yang diteruskan Alfath masih sanggup diamankan oleh Ahmad Iqbal, kiper ketiga Semen Padang.
Tertinggal satu gol membuat skuad asuhan Weliansyah bergegas mencari gol penyama skor. Permainan Semen Padang sebenarnya tidak buruk. Beberapa kali mereka bisa membahayakan gawang Ridho. Hanya saja, Kabau Sirah lemah dalam penyelesaian akhir. Mereka tertinggal satu gol sampai babak pertama selesai.
Awal 45 menit kedua, Semen Padang memberikan ancaman lewat kerjasama Fridolin Kristof Yoku dan Dedi Hartono. Namun, sepakan Dedi dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh Ridho.
Di sisi lain, Madura masih rajin mencari kesempatan untuk menggandakan skor. Peluang didapat di menit 55 ketika Diego Assis gagal mencetak gol dari jarak dekat setelah tembakannya bisa ditepis oleh Iqbal.
Masih mengalami kebuntuan, Semen Padang memasukkan Boas Atururi untuk mengubah tempo permainan tim. Hampir saja Boas mengubah keadaan tak lama setelah ia masuk ke lapangan. Hanya, tembakannya dari sudut sempit masih melambung di atas gawang Ridho.
Pada akhirnya, gol penyama yang dicari Kabau Sirah hadir di menit 78. Karl Max yang bermain militan dalam beberapa menit terakhir mendapatkan buah dari hasil kerja kerasnya. Memenangi duel perebutan bola dengan Asep Berlian, Karl Max melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti dan bola melesat telak ke sudut atas gawang Madura.
Situasi tersebut membuat Madura terbangun. Sisi sayap mereka menjadi lebih aktif lagi dan beberapa kali aksi Alfath, Rama, atau Andik Vermansah sukses membuka celah di pertahanan Semen Padang. Namun, umpan yang dilepaskan ke kotak penalti gagal diselesaikan menjadi gol oleh rekan-rekan mereka.
Dua peluang didapat oleh Madura sebelum laga berakhir yakni lewat tandukan Gufroni Al Ma’ruf dan sepakan Alfath. Selain itu, gemilangnya performa Iqbal turut memastikan Madura harus puas dengan satu poin di pekan ini.
Pencetak Gol: Agung 19’-og / Karl Max 78’
Susunan Pemain:
Madura United: Muhammad Ridho; Engelberd Sani (Diego Assis 38’), Fachrudin Aryanto, Jaimerson Xavier, Andik Rendika Rama; Asep Berlian, Syahrian Abimanyu, Slamet Nurcahyo (Andik Vermansah 58’); Alfath Faathier, David Laly (Gufroni Al Ma’ruf 89’), Aleksandar Rakic
Semen Padang: Ahmad Iqbal Bachtiar; Shukurali Pulatov, Agung Prasetyo, Dedi Gusmawan, Leo Guntara; Fridolin Kristof Yoku, Manda Cingi, Rudi (Boas Atururi 74’); Dedi Hartono (Syaeful Anwar 93’), Irsyad Maulana (Rosad Setiawan 85’), Karl Max
Penulis: Wan Faizal
Editor: Fitra Firdaus