Menuju konten utama
Hasil 8 Besar UCL Tadi Malam

Hasil Liga Champion Tadi Malam Madrid vs Chelsea & Agregat Leg 2

Hasil Liga Champion tadi malam Real Madrid vs Chelsea 2-3, agregat usai leg 2 jadi 5-4, Karim Benzema antar Los Blancos lolos ke semifinal UCL.

Hasil Liga Champion Tadi Malam Madrid vs Chelsea & Agregat Leg 2
Pemain Real Madrid Karim Benzema merayakan gol ketiga mereka selama pertandingan Liga Champions babak 16 besar leg kedua Real Madrid vs Paris St Germain di Santiago Bernabeu, Madrid, Spanyol, Rabu (9/3/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Susana Vera/aww/sad.

tirto.id - Hasil Liga Champion tadi malam antara Real Madrid vs Chelsea pada Rabu, 13 April 2022 di Santiago Bernabeu berakhir dengan skor 2-3. Gol Karim Benzema pada babak perpanjangan waktu di leg kedua 8 besar UCL ini membuat agregat jadi 5-4 sehingga Los Blancos berhak lolos ke semifinal Liga Champions 2021/2022.

Drama terjadi dalam hasil 8 besar UCL leg 2 di Santiago Bernabeu. Pasalnya, Chelsea sebenarnya sempat mencetak 3 gol untuk membalikkan agregat jadi 2-3 hingga menit 80. Namun, Real Madrid yang memiliki mental istimewa di Liga Champions, mampu membalas lewat Rodrygo, lantas mencetak gol pembalik agregat lewat Benzema di extra time.

Sudah unggul 1-3 dalam leg pertama 8 besar Liga Champion yang digelar di Stamford Bridge, Real Madrid menurunkan formasi 4-3-3 dengan varian 4-4-2 dalam laga ini. Pelatih Carlo Ancelotti tetap memasang kombinasi Karim Benzema dan Vinicius Junior di lini depan.

Sementara itu, Chelsea mengubah taktik dari 3-4-3 menjadi 4-3-3 di laga ini. Reece James dan Marco Alonso berfungsi sebagai full back, sedangkan palang pintu diisi oleh Thiago Silva dan Toni Rudiger. Di lini depan, Timo Werner yang sukses mencetak brace lawan Southampton kembali jadi pilihan dalam starting XI.

Chelsea yang setidaknya harus mengejar ketertinggalan 2 gol, tampil agresif di Bernabeu. Setelah tembakan Kai Havertz dipatahkan, disusul tandukan Rudiger yang terlalu tinggi, The Blues mendapatkan yang mereka cari. Menit 15, Werner membelokkan bola ke jalur Mason Mount, yang dengan 2 sentuhan menaklukkan Thibaut Courtois.

Gol cepat itu membuat Chelsea semakin haus. Hanya berselang 3 menit, Mount mengirimkan tembakan dari jarak 25 yard. Namun, kali ini Courtois enggan kebobolan lagi. Real Madrid berupaya menarik kembali arus permainan, tetapi tamu mereka lebih banyak melakukan percobaan.

Sistem Real Madrid yang tidak berjalan sebagaimana mestinya menghambat kinerja Benzema di lini depan. Sebaliknya, Chelsea yang menemukan momentum terus mencari gol kedua. Hal itu tidak mereka dapatkan pada babak pertama, tetapi awal paruh kedua.

Menit 51, Mount yang tampil gemilang mengirim umpan silang yang disambut dengan tandukan oleh Toni Rudiger ke sudut kanan gawang Real Madrid. Gol tersebut semakin merusak Los Blancos. Bahkan, 12 menit berselang, Chelsea mencetak gol ketiga via Marcos Alonso, namun, VAR membuat gol ini tidak disahkan wasit.

Dengan agregat yang sama kuat, Chelsea tetap bermain menyerang. Hasilnya adalah gol ketika laga tinggal tersisa 15 menit. Umpan terobosan Mateo Kovacic diambil oleh Timo Werner yang lantas mengecoh Casemiro, lantas mengirim tembakan yang mengenai badan Courtois, tetapi tetap meluncur ke gawang Madrid. Skor 0-3, agregat berbalik 3-4.

Namun, Madrid juga langsung bereaksi. Rodrygo yang baru masuk menit 78, mendapatkan umpan lambung brilian dari Luka Modric. Tak membuang kesempatan, ia melepaskan tembakan first time untuk membobol gawang Edouard Mendy. Agregat 4-4, saat ini aturan agresivitas gol tandang tidak berlaku.

Awal babak perpanjangan waktu, sengatan Real Madrid terasa. Pergerakan Vinicius Jr. di sisi kanan pertahanan Chelsea tidak dapat dicegah. Ia lantas mengumpan bola untuk diselesaikan Karim Benzema. Sang penyerang Perancis mencetak 4 dari 5 gol timnya lawan Chelsea, sekaligus membuat agregat kembali jadi 5-4 untuk keunggulan Los Blancos.

Chelsea melakukan bermacam cara untuk membuat agregat kembal imbang, tetapi peluang mereka terus saja terbuang, termasuk dari Christian Pulisic dan Jorginho. Skor akhir tetap 2-3, Real Madrid kalah dari Chelsea, tetapi secara agregat berhak ke semifinal UCL.

Pencetak Gol: Rodrygo 80', Karim Benzema 96'/ Mason Mount 15', Toni Rudiger 51', Timo Werner 75'

REAL MADRID (4-3-3): Thibaut Courtois; Dani Carvajal, Nacho Fernandez, David Alaba, Ferland Mendy; Toni Kroos, Luka Modric, Casemiro; Federico Valverde, Karim Benzema, Vinicius Junior.

CHELSEA (4-3-3): Edouard Mendy; Reece James, Thiago Silva, Antonio Rudiger, Marcos Alonso; Mateo Kovacic, Ruben Loftus-Cheek, N'Golo Kante; Mason Mount, Kai Havertz, Timo Werner.

Dalam laga lain, Bayern Munchen secara mengejutkan kandas oleh Villarreal dengan skor 1-1 (agregat 1-2). Mendominasi penguasaan bola hingga 68 persen dan total melepaskan 16 tembakan, Die Roten yang merupakan juara Liga Champions 6 kali harus tersingkir lebih awal.

Bayern Munchen yang berambisi membalikkan agregat memakai pola 3-4-2-1 dengan Robert Lewandowski sebagai ujung tombak. Pelatih Julian Nagelsmann mencoba variasi dengan masuknya Leroy Sane dan Leon Goretzka dalam starting XI. Die Roten berusaha dominan sejak awal.

Sementara itu, pelatih Villarreal, Unai Emery tetap setia dengan formasi 4-4-2 yang sukses menaklukkan Bayern 1-0 di El Madrigal. Ini termasuk memasang Arnaut Danjuma sang pencetak gol tunggal di laga itu, sejak menit awal, berpasangan dengan mesin gol utama, Gerard Moreno.

Mengulang peristiwa di leg pertama, Bayern Munchen mendominasi penguasaan bola sepanjang 45 menit pertama. Namun, Lewandowski tidak mendapatkan layanan yang baik sehingga ia tidak cukup ampuh menguji kiper Villarreal, Geronimo Rulli. Peluang terbaik Die Roten hanyalah ketika Jamal Musiala menyambut umpan silang Goretzka dengan tandukan (29').

Sebaliknya, Villarreal yang hanya menguasai bola sejumlah 36 persen, tampak lebih meyakinkan. Solidnya pertahanan Kapal Selam Kuning ini terus berlanjut hingga awal babak kedua, ketika Rulli menghadang peluang Musiala (47'), sedangkan percobaan Kingsley Coman melebar.

Gol yang ditunggu-tunggu Bayern akhirnya tercipta pada menit 51. Bermula dari Dani Parejo yang mudah saja memberikan penguasaan bola, Thomas Muller lantas mengumpan kepada Lewandowski. Sang penyerang internasional Polandia melepaskan tembakan pertamanya malam ini, dan langsung berbuah gol. Skor 1-0, agregat menjadi imbang 1-1.

Namun, mimpi buruk Bayern Munchen datang kembali dalam 2 menit jelang laga usai. Parejo membayar kesalahannya dengan umpan vital, yang kemudian diamankan Gerard Moreno. Sang penyerang melanjutkannya dengan umpan kepada Samu Chukwueze, yang sentuhannya sudah cukup untuk menaklukkan Manuel Neuer.

Dengan agregat yang 1-2, Bayern Munchen otomatis tersingkir di 8 besar UCL. Sementara itu, Villarreal secara mengejutkan lolos ke semifinal Liga Champions 2021/2022.

Pencetak Gol: Robert Lewandowski 51'/Samu Chukwueze 88'

BAYERN MUNCHEN (3-4-2-1): Manuel Neuer; Benjamin Pavard, Dayot Upamecano, Lucas Hernandez; Leroy Sane, Joshua Kimmich, Leon Goretzka, Kingsley Coman; Jamal Musiala, Thomas Muller; Robert Lewandowski.

VILLARREAL (4-4-2): Geronimo Rulli; Juan Foyth, Raul Albiol, Pau Torres, Pervis Estupinan; Giovani Lo Celso, Etienne Capoue, Daniel Parejo, Francis Coquelin; Gerard Moreno, Arnaut Danjuma.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPION 2022 atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya