tirto.id - Cina sukses meraih tiga gelar di All England 2019. Mereka mendapatkan juara pertama di nomor tunggal putri melalui Chen Yufei, ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan, dan ganca campuran Zheng Siwei/Huang Yaqiong.
Turnamen All England 2019 yang telah dimulai sejak Rabu (6/3/2019), ditutup dengan rangkaian partai final yang digelar Minggu (10/3/2019) di Birmingham Arena, Inggris.
Dalam turnamen berkategori World Tour Super 1000 tersebut, Cina yang paling sukses dengan tiga gelar. Sedangkan Indonesia dan Jepang masing-masing menggondol satu gelar saja.
Ganda putri Chen Qingchen/Jia Yifan sukses menjungkalkan keperkasaan unggulan ke-3 asal Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara. Lalu kejutan di nomor tunggal putri, saat Chen Yufei menundukkan juara bertahan asal Taiwan, Tai Tzu Ying.
Kemudian satu gelar tambahan milik Cina datang dari nomor ganda campuran. Pasangan nomor 1 dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, sukses memetik kemenangan atas juara bertahan Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dari Jepang.
Sementara itu satu-satunya gelar milik kontingen Indonesia datang dari pasangan ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang meski tengah dalam kondisi cedera, sanggup tampil heroik dengan mengandaskan wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Lalu satu gelar terakhir direbut oleh tunggal putra Jepang, Kento Momota, yang berjaya menundukkan satu-satunya harapan kontingen Denmark di laga puncak, Viktor Axelsen, lewat pertarungan rubber game.
Berikut hasil lengkap final All England 2019, pada Minggu (10/3/2019)
- [Ganda Putri] Chen Qingchen/Jia Yifan (Cina) vs Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara (Jepang) / 18-21, 22-20, 21-11
- [Tunggal Putri] Tai Tzu Ying (Taiwan) vs Chen Yufei (Cina) / 17-21, 17-21
- [Ganda Putra] Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan (Indonesia) vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik (Malaysia) / 11-21, 21-14, 21-12
- [Ganda Campuran] Zheng Siwei/Huang Yaqiong (Cina) vs Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) / 21-17, 22-20
- [Tunggal Putra] Kento Momota (Jepang) vs Viktor Axelsen (Denmark) / 21-11, 15-21, 21-15
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Fitra Firdaus