tirto.id - Pada putaran kedua turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2018, pasangan ganda campuran Yantoni Edy Saputra dan Marsheilla Gischa berhasil mengalahkan senior mereka, Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto. Tiket perempat final pun diraih Yantoni/Gischa usai menang 21-15, 10-21, 21-14.
Pertahanan rapat yang dimiliki Yantoni/Gischa ternyata menjadi hal yang paling merepotkan Ricky/Debby.
“Kami tidak bisa mempercepat tempo permainan di game pertama. Waktu sudah menemukan ritme permainan, kami banyak melakukan kesalahan sendiri, terutama saat poin ketat. Saya bilang sama Ricky juga kalau kami kurang tenang, sedikit kurang enjoy mainnya,” ujar Debby.
“Yantoni/Gischa tampil nothing to lose melawan yang lebih senior. Selain itu mereka nggak mati-mati. Sudah smash terus tetapi tidak bisa dimatikan. Walaupun sudah sering bertemu di latihan, tapi di pertandingan kan beda,” ucap Ricky.
“Saya harus banyak latihan tambahan, saya masih banyak melakukan kesalahan sendiri, kadang masih bingung mau main bagaimana. Masih kagok, belum mengerti seratus persen pola permainan ganda campuran,” tambahnya.
Dikutip dari laman resmi PBSI, penampilan "nothing to lose" disebut Yantoni/Gischa menjadi kunci utama kemenangan mereka atas pasangan yang lebih senior.
“Kami mainnya yakin saja, lebih lepas dan nekat karena lawan lebih senior. Mereka pengalamannya kan banyak. Jadi yang penting kami mau tahan saja dan lebih sabar,” kata Yantoni usai pertandingan.
“Senang bisa menang ya, tidak menyangka,” komentar Gischa singkat.
Yantoni/Gischa menjadi ganda campuran pertama yang lolos ke babak perempat final. Masih ada peluang menambah wakil lewat Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dan Rinov Rivaldy/Angelica Wiratama.
Penulis: Yandri Daniel Damaledo
Editor: Yandri Daniel Damaledo