Menuju konten utama
Hasil Voli AVC 2023 Tadi Malam

Hasil Final Voli AVC Bahrain 2023: Bhayangkara Presisi Runner-up

Hasil Final Voli AVC Bahrain 2023 tadi malam Bhayangkara Presisi vs Suntory Sunbirds skor akhir 1-3. Javad Manavi bawa JBP runner-up Voli AVC Club 2023.

Hasil Final Voli AVC Bahrain 2023: Bhayangkara Presisi Runner-up
Pevoli putra Indonesia Nurmulki Rivan (kiri) dan Halim Farhan (kanan) menahan smes pevoli putra Kamboja pada final voli SEA Games 2023 di Phnom Penh, Kamboja, Senin (8/5/2023). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/tom.

tirto.id - Hasil final Voli AVC Bahrain 2023 antara Jakarta Bhayangkara Presisi vs Suntory Sunbirds (Jepang) berakhir dengan kekalahan 1-3 (26-28, 23-25, 25-23, dan 17-25) pada Senin (22/5/2023) dini hari di Court 1 Issa Bin Rashid Gymnasium, Manama, Bahrain.

Wakil Indonesia yang diperkuat pemain seperti Farhan Halim, Javad Manavi, dan Daudi Okello harus puas dengan gelar runner-up AVC Men's Club Championship 2023.

Lolosnya Jakarta Bhayangkara Presisi (JBP) ke final voli AVC 2023 jadi catatan tersendiri. Dalam rute menuju partai puncak, JBP mengandaskan perlawanan Canberra Heat (Australia), Incheon Korean Air Jumbos (Korsel), Bayankhongor Crownd Geo (Mongolia), hingga terakhir Police SC (Qatar) di babak semifinal.

Namun, yang dihadapi JBP di partai final AVC Men's Club Championship 2023 bukanlah lawan sembarang. Suntory Sunbirds punya rekor 100 persen di kompetisi tahun ini.

Saat tampil di Pool B, mereka menenggelamkan Khaypil (India), Diamond Food-Fine Chef (Thailand), hingga Bayankhongor (Mongolia). Di Pool 8 besar, wakil Jepang itu mengakhiri perlawanan Korean Air Jumbos (Korsel). Lalu, di semifinal, Suntory menekuk Shahdab Yazd asal Iran dengan skor telak 3-1.

Di Pool 8 besar, duel Jakarta Bhayangkara Presisi vs Suntory Sunbirds berakhir dengan skor 3-0. Kini di partai final, wakil Jepang yang punya kombinasi Alain De Armas sebagai outside hitter dan Dmitry Muserskiy sebagai opposite sekali lagi jadi penghalang JBP.

Hasil Final Voli AVC 2023 Bhayangkara vs Suntory Sunbirds

Dalam final Voli AVC Club 2023, Suntory Sunbirds tampak bakal santai di set pertama ketika mereka unggul 3-0 lebih dahulu. Namun, Bhayangkara mampu mengejar defisit. Kedudukan imbang terjadi di posisi 4-4, 6-6, lalu 7-7.

Pertarungan berjalan ketat dengan perolehan poin yang silih berganti. Bahkan, untuk pertama kalinya Bhayangkara bisa memimpin di posisi 11-12. Momentum itu tidak dibiarkan oleh Suntory. Mereka bisa membuat kedudukan imbang lagi 16-16 setelah time out.

Namun, serve Muserskiy gagal melewati net. Ini dilanjutkan dengan aksi Hendra Kurniawan yang membuat selisih jadi 2 angka lagi. Kegigihan Suntory untuk tidak kehilangan set berlanjut. Hanya, JBP tidak mau terseret permainan lawan. Wakil Indonesia jadi tim pertama yang mencetak 20 poin lewat blok apik.

Menjelang akhir set pertama, Suntory dan Bhayangkara tidak menurunkan konsentrasi. JBP memimpin 21-22, tetapi wakil Jepang membalikkan keadaan lewat serangan Kenji Sato dan blok Alain De Armas. Hanya saja, ketika Suntory berpeluang menyelesaikan set pertama dengan cara normal, wakil Indonesia memaksakan deuce di posisi 24-24.

Skor imbang ini masih saja ketat. Ketika Suntory bisa unggul 25-24, mereka melakukan kesalahan sendiri dengan serve yang eror. Blok istimewa Javad Manavi membuat Bhayangkara membalikkan skor lagi.

Cuma, justru saat JBP tinggal butuh 1 angka lagi, Suntory memberondong mereka dengan 3 angka beruntun. Set pertama berakhir 28-26 untuk wakil Jepang lewat tembakan Muserskiy.

Awal set kedua tidak kalah ketat dengan set sebelumnya. Bhayangkara sempat tertinggal, tetapi mulai bisa membalikkan keadaan dalam posisi 2-3. Ketika kekuatan kedua kubu tampak berimbang, Suntory menunjukkan kualitas mereka. Kenya Fujinaka dan kawan-kawan mencetak 5 angka beruntun sehingga memimpin lagi 8-4.

Suntory terus menjaga selisih masif ini, bahkan bisa memperlebarnya jadi 5 angka. Di sisi lain, Bhayangkara tidak menemukan penawar mujarab untuk sang lawan yang bisa bertahan dan menyerang sama baiknya. JBP sempat menipiskan jarak di titik 13-9 dan 14-10.

Bayang-bayang menyamakan set mulai terlihat ketika Bhayangkara bisa mencetak 3 angka sehingga selisih tinggal 2 poin saja. Suntory yang tidak mau membuang momentum, memilih time out. Efeknya, tembakan Kenya Fujinaka berbuah angka. Semua upaya JBP juga bisa dinetralkan.

Dalam posisi 21-17, Bhayangkara bisa mencetak 3 angka tanpa henti, termasuk lewat Javad Manavi yang indah dan gerak tipu cantik Hendra Kurniawan. Hanya saja, kedudukan 21-20 tidak membuat semua berjalan mudah untuk wakil Indonesia. Mereka bisa menipiskan jarak, tetapi maksimal tetap tertinggal 1 poin hingga 23-22 dan 24-23.

Lagi-lagi tembakan silang Muserskiy jadi kunci penting timnya. Set kedua kembali jadi milik Suntory dengan skor 25-23. Sang wakil Jepang tinggal butuh 1 set lagi untuk jadi juara Asia.

Bhayangkara Presisi yang tinggal punya kesempatan satu set lagi, mencoba bangkit di set terakhir. Hanya saja, Suntory Sunbirds sang runnner-up Liga Voli Jepang (V.League) juga terus memberikan perlawanan. JBP memimpin di posisi 2-3, 3-4, 4-5, dan 5-6. Tetapi, selalu disamai oleh sang lawan.

Bhayangkara baru bisa menjauh ketika mencetak angka lagi di titik 7-9. Meski Suntory membalas 1 poin, JBP menambah 2 angka. Selisih 2-3 poin ini bisa dipertahankan sampai 10-13 dan 11-14.

Suntory yang untuk pertama kalinya dalam posisi mengejar, tidak mengenal lelah. Ketika Bhayangkara sudah unggul 14-17, wakil Jepang bisa membalasnya dengan 4 angka kontan. Serve tajam Alain De Armas yang gagal dikembalikan jadi momentum Suntory membalikkan posisi 18-17.

Tapi, Bhayangkara juga tidak ingin laga cepat selesai. Serangan mereka berbuah 3 poin, yang membuat wakil Indonesia unggul 2 angka dalam skor 18-20. Drama berlanjut. JBP bisa mendesak Suntory hingga titik 21-24. Tinggal membutuhkan 1 angka lagi, dengan selisih yang 3 poin, kali ini Bhayangkara kembali tersergap.

Suntory masih bisa mencetak 2 angka lagi sebelum tembakan pemungkas Okello menyudahi set ketiga dengan 23-25. Bhayangkara masih bisa memperpanjang napas.

Set keempat, Suntory Sunbirds tidak mau kecolongan lagi. Meski Bhayangkara mencetak angka lebih dahulu, De Armas dan kawan-kawan melesat unggul 5-3. Bahkan, selisih terus saja meluas jadi 7-4 lalu 10-5.

Bhayangkara berupaya mengejar, tetapi tidak bisa menyusul lagi. Suntory terus menjaga jarak perbedaan 3 hingga 5 angka. Attack De Armas yang masuk membuat kedudukan 13-9, lalu serbuan Dmitry Muserskiy yang tidak bisa dibendung pertahanan JBP membuat selisih lebih lebar lagi.

Dari skor 19-13, jadi 23-16. Kemenangan Suntory Sunbirds di set keempat tidak dapat dicegah lagi. Wakil Jepang menyelesaikan laga dengan skor 25-17, dan resmi menyandang gelar juara voli Asia. Sebaliknya, Bhayangkara tetap mengukir catatan istimewa finis sebagai runner-up kompetisi.

Baca juga artikel terkait BOLA VOLI atau tulisan lainnya dari Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fitra Firdaus
Editor: Iswara N Raditya