tirto.id - Hasil final Liga Eropa 2021 tadi malam antara Villarreal vs Manchester United berakhir dengan skor 1-1 (11-10 adu penalti). Setelah imbang dalam 120 menit, Kapal Selam Kuning sukses menjadi juara Europea League musim ini usai eksekutor kesebelas Man United sekaligus kiper, David De Gea gagal menaklukkan sesama penjaga gawang Geronimo Rulli.
Total butuh 22 eksekutor dalam adu penalti untuk menentukan siapa pemenang Villarreal vs Manchester United. 21 di antaranya sukses, termasuk kiper Kapal Selam Kuning, Rulli. Akhirnya perebutan gelar yang panjang itu usai kala tembakan De Gea dibaca sang kiper asal Argentina.
Bagi Villarreal, ini adalah gelar Liga Eropa pertama mereka sepanjang sejarah klub. Selama ini prestasi terbaik Kapal Selam Kuning hanyalah semifinal UCL sekali dan semifinal UEL 3 kali. Sebaliknya, Manchester United gagal mengulang kesuksesan pada 2017 kala menaklukkan Ajax.
Villarreal turun dengan formasi khas 4-4-2 mengandalkan duet Gerard Moreno dan Carlos Bacca di lini depan. Paco Alcacer yang punya jumlah gol sama dengan Moreno (6 gol) disimpan di bangku cadangan. Sementara itu, Juan Foyth mengisi sektor bek kanan alih-alih Mario Gaspar.
Di kubu Manchester United, tanpa Harry Maguire yang cedera, Ole Gunnar Solskjaer menduetkan Victor Lindelof dengan Eric Bailly, yang mantan pemain Villarreal. Di lini depan, Edi Cavani sebagai ujung tombak ditemani Marcus Rashford dan Mason Greenwood.
Manchester United menjadi tim yang lebih banyak menguasai bola sepanjang babak pertama. Iblis Merah juga lebih dahulu punya peluang lewat Scott McTominay (7') tetapi upayanya melenceng. Namun, Villarreal yang banyak bertahan juga punya kesempatan lewat aksi Manu Trigueros (15').
Dalam upaya United untuk mengendalikan situasi, mereka justru melakukan kesalahan fatal. Menit 28, Cavani menjatuhkan Dani Parejo di pertahanan sendiri. Memanfaatkan tendangan bebas ini, Parejo mengirim bola terukur yang diambil Gerard Moreno. Sang penyerang mencetak gol ketujuhnya di UEL, masuk telak ke gawang David De Gea.
Gol tersebut tidak dapat dibalas oleh Manchester United hingga turun minum. Namun, anak asuh Solskjaer mendapatkan momentum besar pada awal babak kedua. Tepatnya pada menit 55.
Bermula dari sepak pojok, Marcus Rashford mengirim drive dari jarak 20 yard. Bola mengenai McTominay, lalu bergerak ke jalur Edi Cavani. Sang penyerang veteran tidak membuang kesempatan untuk menyamakan kedudukan jadi 1-1.
Melihat situasi yang demikian, Unai Emery mencoba pendekatan yang lebih konservatif. Ia menarik Carlos Bacca untuk Francis Coquelin (60'). Villarreal bermain 4-2-3-1 untuk lebih memperkuat sektor gelandang. Namun, hal ini juga tidak berlangsung lama.
Menit 70, Bruno Fernandes mengirim bola silang datar. Marcus Rashford mendapatkannya, lantas melepaskan tembakan yang melenceng dari jarak 6 yard. Ia terlebih dahulu offside. United tetap mendominasi situasi. Emery bereaksi kembali.
Villarreal menyuntikkan Moi Gomez dan Paco Alcacer ke lapangan. Demikian pula Alberto Moreno dan Mario Gaspar. Kapal Selam Kuning menjaga skor tetap 1-1 hingga waktu normal usai. Sementara itu, Manchester United buntu, tetapi belum juga menurunkan pemain pengganti sampai 90 menit.
Villarreal lantas lebih bisa menciptkaan peluang pada babak perpanjangan waktu. Namun, kesempatan Alberto Moreno terbuang percuma. Demikian pula percobaan Paco Alcacer. United mulai loyo di lini tengah sehingga Solskjaer memasukkan Fred pada menit 100.
Momen penting lahir ketika terjadi keriuhan di kotak penalti United usai McTominay terjatuh. Gerard Moreno melepaskan tembakan yang tampak mengenai badan Fred, termasuk tangan sang gelandang. Tidak ada intervensi VAR untuk ini.
United mencoba kesegaran dengan Daniel James dan Axel Tuanzebe. Seiring potensi adu penalti, Solskjaer juga menghadirkan Alex Telles dan Juan Mata yang spesialis bola mati.
Tidak ada yang berubah, skor 1-1 sehingga penentuan juara dilakukan lewat adu tendangan penalti, mengulang peristiwa di UEL 2014.
Eksekutor pertama Villarreal, Gerard Moreno sukses mengecoh David De Gea. Begitu pula dengan penendang pertama United, Juan Mata. Hal ini berlanjut untuk Dani Raba dan Alex Telles.
Upaya Paco Alcacer bisa ditebak De Gea, tetapi bola tetap masuk ke sudut bawah gawang. Pola yang sama sukses dilakukan spesialis penalti Man United, Bruno Fernandes.
Eks Liverpool, Alberto Moreno sukses jadi eksekutor keeempat. Demikian pula Rashford untuk skor 4-4.
Tidak ada kesalahan yang dilakukan Dani Parejo sebagai penendang kelima. Edi Cavani memaksakan sudden death. Namun, Moi Gomez dan Fred membuat seluruh penendang penalti sukses hingga percobaan ke-6.
Raul Albiol dan Daniel James sama-sama sukses untuk skor 7-7. Coquelin membuat Villarreal unggul kembali, sedangkan Luke Shaw, meski eksekusinya terbaca, tetap masuk. Semua berjalan hingga skor 10-10, penentuan ada di antara kedua kiper.
Geronimo Rulli membuat skor jadi 11-10, tetapi David De Gea gagal. Villarreal merasakan gelar Liga Eropa pertama mereka, sedangkan Manchester United yang berupaya hingga titik terakhir, harus melanjutkan puasa gelar mereka.
VILLARREAL (4-4-2): Geronimo Rulli; Juan Foyth (Mario Gaspar 88'), Raul Albiol, Pau Torres, Alfonso Pedraza (Alberto Moreno 88'); Yeremi Pino (Paco Alcacer 77'), Etienne Capoue (Dani Raba 120'), Dani Parejo, Manu Trigueros (Moi Gomez 77'); Gerard Moreno, Carlos Bacca (Francis Coquelin 60')
MANCHESTER UNITED (4-2-3-1): David de Gea; Aaron Wan-Bissaka (Alex Telles 120'), Eric Bailly (Axel Tuanzebe 115'), Victor Lindelof, Luke Shaw; Paul Pogba (Daniel James 115'), Scott McTominay (Juan Mata 120'); Marcus Rashford, Bruno Fernandes, Mason Greenwood (Fred 100'); Edinson Cavani.
Pencetak Gol: Gerard Moreno 29'/ Edinson Cavani 55'
Adu Penalti
Villarreal: Gerard Moreno (masuk), Dani Raba (masuk), Paco Alcacer (masuk), Alberto Moreno (masuk), Dani Parejo (masuk), Moi Gomez (masuk), Raul Albiol (masuk), Francis Coquelin (masuk), Mario Gaspar (masuk), Pau Torres (masuk), Geronimo Rulli (masuk)
Manchester United: Juan Mata (masuk), Alex Telles (masuk), Bruno Fernandes (masuk), Marcus Rashford (masuk), Edinson Cavani (masuk), Fred (masuk), Daniel James (masuk), Luke Shaw (masuk), Axel Tuanzebe (masuk), Victor Lindelof (masuk), David De Gea (gagal)
Editor: Iswara N Raditya