tirto.id - Tim Indonesia sukses mempertahankan medali emas badminton beregu putra di SEA Games 2019. Melakoni pertarungan final di Muntinlupa Sports Complex, Filipina, hari Rabu (4/12/2019), skuad Merah Putih unggul atas Malaysia dengan skor 3-1.
Turun di partai pertama, Jonatan Christie membuka poin bagi Indonesia dengan menumbangkan tunggal putra andalan Malaysia, Lee Zii Jia. Hanya dibutuhkan waktu 32 menit bagi Jojo untuk menyudahi pelawanan Zii Jia lewat pertarungan dua set langsung 21-9 dan 21-17.
“Puji Tuhan bisa sumbang poin untuk Indonesia, rasanya senang banget. Pastinya pertandingan ini tidak mudah, karena babak final apalagi bertemu Malaysia. Bulutangkis Indonesia lawan Malaysia itu gengsinya sama tegangnya pasti ada. Dari suporter juga ramai,” jelas Jonatan Christie selepas laga, dikutip dari laman PBSI, Rabu (4/12).
“Saya harus pintar-pintar jaga emosi dan polanya jangan berubah. Dan tetap fokusnya harus ada di lapangan,” imbuh Jonatan.
Keunggulan Indonesia tak bertahan lama. Pasalnya ganda putra Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang turun di partai kedua terpaksa harus mengakui keunggulan sang rival, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Pasangan Merah Putih menyerah straight game hanya dalam durasi 29 menit. Skor Indonesia kontra Malaysia kembali imbang 1-1.
“Pertama kami ingin mohon maaf karena nggak bisa menyumbang poin. Kami nggak bisa mengeluarkan permainan kami. Kami juga nggak bisa keluar dari tekanan lawan. Kami sudah coba tapi hasilnya seperti itu,” ujar Fajar Alfian.
“Pastinya kecewa karena tidak bisa menyumbang poin. Di sini, saya terutama, banyak melakukan kesalahan sendiri yang tidak perlu. Sebenarnya lawan nggak beda jauh mainnya dari sebelumnya, tapi saya malah banyak mati sendiri. Mereka nggak gampang mati dan servisnya juga bagus,” tambah Rian.
Kendati demikian, Anthony Sinisuka Ginting yang tampil di partai ketiga sukses membawa tim Merah Putih kembali memimpin 2-1. Tunggal putra peringkat 8 dunia itu sempat kehilangan gim pertama, sebelum berhasil mengemas kemenangan rubber game atas wakil Malaysia, Soong Joo Ven.
“Puji Tuhan hari ini bisa menyumbangkan poin untuk Indonesia di babak final. Terus bisa menyelesaikan pertandingan dengan baik tanpa cedera,” tukas Ginting.
“Jujur tadi di game pertama ada sedikit nervous. Sudah gitu lapangan, angin dan shuttlecock-nya kaya beda dari kemarin. Agak lebih kencang,” imbuhnya.
Poin kemenangan tim Indonesia dipastikan oleh ganda putra Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso yang tampil di partai keempat. Bertarung dalam tempo 37 menit, Wahyu/Ade menang straight game 21-16 dan 21-19 atas ganda Malaysia, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi.
Dengan demikian Indonesia sukses mempertahankan gelar juara badminton beregu putra SEA Games sebanyak 6 kali berturut-turut sejak edisi 2007 di Nakhon Ratchasima, Thailand.
Hasil lengkap final badminton beregu putra SEA Games 2019, Rabu (3/12).
INDONESIA vs MALAYSIA
[Tunggal Putra-1] Jonatan Christie vs Lee Zii Jia / 21-9, 21-17
[Ganda Putra-1] Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto vs Aaron Chia/Soh Wooi Yik / 17-21, 13-21
[Tunggal Putra-2] Anthony Sinisuka Ginting vs Soong Joo Ven / 13-21, 21-15, 21-18
[Ganda Putra-2] Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso vs Ong Yew Sin/Teo Ee Yi / 21-16, 21-19
[Tunggal Putra-3] Shesar Hiren Rhustavito vs Lim Chong King / -tidak dipertandingkan-
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Hendi Abdurahman