tirto.id - Ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Winny Oktavina Kandow, haru mengakhiri kiprah mereka di turnamen bulu tangkis Australian Open 2019 lebih awal. Tontowi/Winy kalah di babak pertama (32 besar) dalam waktu 36 menit di Quaycentre, Sydney, Australia, pada Selasa (4/6/2019). Pasangan senior-junior ini takluk straight game, 19-21, 20-22, dari wakil Hong Kong, Chang Tak Ching/Ng Wing Yung.
Sejak awal set pertama Tontowi/Winny sudah tampak kerepotan menghadapi sang rival yang pada pekan ke-22 BWF menghuni peringkat 32 dunia tersebut. Mereka pun tertinggal 4-7. Masuk jeda interval, perolehan poin pasangan Indonesia masih tercecer 8-11.
Selepas jeda, pasangan Hong Kong bahkan sempat meninggalkan jauh Tontowi/Winny lewat kedudukan 13-18. Kendati sempat menyamakan skor pada kedudukan 19-19, namun kekurangtenangan pasangan Merah Putih saat poin-poin kritis mengakibatkan lawan berhasil mengunci gim pembuka dengan skor 19-21.
Laju gim kedua masih berjalan hampir sama dengan set sebelumnya. Kendati terus berupaya untuk menempel ketat skor lawan, namun tetap saja perolehan poin Tontowi/Winny masih kerap tertinggal. Mereka tertinggal 4-6 pada awal permainan, hingga kedudukan 8-11 saat masuk jeda interval.
Tontowi/Winny sempat menunjukkan performa bagus pada paruh akhir gim kedua. Didahului dengan meraup tiga angka beruntun, pasangan Indonesia mampu membalikkan kedudukan 18-16. Namun lawan yang sempat lengah beberapa saat, akhirnya sanggup bangkit kembali untuk menyusul ketertinggalan mereka. Diwarnai satu kali setting point, skor 22-20 menandai akhir gim kedua untuk keunggulan pasangan Taiwan.
Pada waktu yang hampir bersamaan, ganda campuran Akbar Bintang Cahyono/Annisa Saufika yang berlaga di court-4 sukses meraih hasil positif, dengan menundukkan ganda Taiwan, Lu Ching Yao/Lee Chia Hsin. Berlaga selama 50 menit, Akbar/Annisa pun menang rubber game dengan skor 21-19, 17-21, 21-17.
Di babak 16 besar, Akbar/Annisa telah ditunggu lawan tangguh yakni ganda campuran unggulan ke-7 asal Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.
Editor: Iswara N Raditya