tirto.id - Tunggal putra Indonesia unggulan ke-3, Jonatan Christie, sukses menyingkirkan pemain andalan Cina, Lin Dan, untuk memastikan satu tiket ke semifinal Australian Open 2019. Bertarung di court-1 Quaycentre, Sydney, Australia, Jumat (7/6/2019), pemain 21 tahun ini menang straight game 21-9, 24-22, dalam tempo 46 menit.
Jalannya set pertama sudah tampak menjanjikan bagi Jonatan. Kendati sempat berjalan alot pada awal permainan, namun usai mendulang 5 angka beruntun, Jonatan melejit dengan skor 8-4. Masuk jeda interval, wakil Indonesia ini unggul 11-6.
Performa Jonatan kian meningkat selepas jeda. Kombinasi smes dan pukulan dropshot-nya kerap membuat Lin Dan kerepotan. Selisih poin pun melebar menjadi 19-8. Akhirnya, pengembalian lawan yang membentur net, menutup gim pertama dengan skor telak 21-9 untuk Jonatan Christie.
Gim kedua berjalan lebih ketat. Jonatan sempat memimpin 7-4, namun situasi berbalik menjadi 7-8 saat Lin Dan mampu memanfaatkan momentum dengan cukup baik. Skor 8-11 menandai jeda interval gim kedua untuk kubu Cina.
Selepas jeda pertarungan kembali berjalan seru. Kedua pemain terlibat saling susul menyusul angka dengan selisih poin ketat. Situasi tersebut terus berlanjut hingga memasuki poin-poin kritis. Sempat diwarnai tiga kali setting point, akhirnya Jonatan Christie mampu menggenggam set kedua dengan skor 24-22, usai kontrol bola yang salah dari Lin Dan.
Di babak semifinal yang akan digelar besok, Sabtu (8/6), Jonatan telah ditunggu lawan tangguh lainnya, yakni unggulan pertama asal Taiwan, Chou Tien Chen. Kendati secara rekor head to head Jonatan masih terbilang unggul atas calon lawannya tersebut, namun pada pertemuan terakhir di Piala Sudirman 2019 akhir bulan lalu, Jonatan terpaksa takluk dari Chou Tien Chen.
Sementara itu dari pertarungan di court-3 wakil tunggal putra Merah Putih yang lain, Anthony Sinisuka Ginting juga berhasil melangkah ke semifinal usai melewati hadangan kompatriot sendiri Tommy Sugiarto. Dalam laga tersebut Anthony hanya tampil selama 14 menit di atas lapangan, lantaran sang rival terpaksa mengundurkan diri (retired) pada set kedua.
Editor: Iswara N Raditya