Menuju konten utama

Hasil Arsenal vs Leicester City: 10 Kemenangan Beruntun The Gunners

Pertandingan Liga Inggris antara Arsenal vs Leicester City berakhir dengan skor 3-1.

Hasil Arsenal vs Leicester City: 10 Kemenangan Beruntun The Gunners
Pemain Arsenal merayakan gol. Reuters/John Sibley

tirto.id - Pertandingan Arsenal vs Leicester City dalam laga lanjutan Liga Inggris di Stadion Emirates, London, Selasa (23/10/2018) dini hari waktu Indonesia berakhir dengan skor 3-1. Sempat tertinggal akibat gol bunuh diri Hector Bellerin, The Gunners akhirnya berbalik unggul berkat brace Pierre-Emerick Aubameyang dan sebiji gol Mesut Ozil.

Kemenangan ini jadi catatan positif tersendiri. Arsenal kini total sukses mengemas 10 kemenangan beruntun di berbagai kompetisi.

Hasil kontra Leicester juga membuat Arsenal naik ke peringkat empat klasemen sementara Liga Inggris. Mengemas 21 poin, The Gunners hanya terpaut selisih gol dari Chelsea yang bertengger di urutan ketiga.

Kedua tim tampil dengan formasi yang sama, 4-2-3-1. Arsenal yang kehilangan bek tengah Sokratis tampil dengan Robb Holding sebagai pengganti, guna menemani Skhodran Mustafi menutup gawang Bernd Leno. Di sektor penyerangan, Alexandre Lacazette tetap jadi tumpuan utama, ditopang trisula Ozil-Iwobi-Mkhitaryan.

Sedangkan Leicester City tampil dengan skuat tak kalah menjanjikan. Jamie Vardy jadi ujung tombak tunggal, sementara sektor sayap terlihat tangguh dengan keberadaan Kelechi Iheanacho. Johny Evans, Hary Maguire, hingga Daniel Amartey pun langsung tampil sejak menit awal guna memperkokoh lini belakang.

The Gunners Terlambat Panas

Laga belum genap dua menit saat Leicester mengejutkan pertahanan tuan rumah dengan serangan cepat dari sayap kanan. Kelechi Iheanacho menusuk sendirian ke kotak penalti dan melepaskan tendangan yang sayangnya masih melambung tinggi di atas gawang.

Iheanacho belum puas. Empat menit berselang ia menebar ancaman lebih. Kali ini eks penggawa Manchester City itu membidikkan bola dengan tendangan akurat ke sisi kiri gawang, namun kiper Arsenal, Bernd Leno tampil sigap untuk menggagalkan terjadinya gol.

Leno kembali menyelamatkan Arsenal dari petaka pada menit 19. Bola hasil sundulan Harry Maguire, memaksimalkan sebuah umpan tendangan bebas meluncur tajam ke sudut kanan bawah gawang. Kiper asal Jerman itu bergerak cukup sigap dengan merobohkan badan ke arah jatuhnya si kulit bundar.

Arsenal berusaha memberikan respons dengan tekanan lewat kedua sisi sayap. Akan tetapi barisan lini tengah dan belakang Leicester mampu mengimbangi kecepatan para pemain tuan rumah dengan baik, sehingga The Gunners tak mampu menghasilkan peluang berarti hingga pertandingan melewati waktu 25 menit.

Buntunya serangan Arsenal dimaksimalkan dengan baik oleh tim tamu untuk mencuri momen. Usai memenangkan perebutan bola di lini tengah, Leicester melancarkan serangan cepat. Umpan terobosan dikirimkan kepada Ben Chilwell yang lantas menusuk seorang diri ke kotak penalti lawan. Chilwell lantas mengirimkan sepakan menyusur tanah yang sempat membentur kaki Hector Bellerin dan berbelok untuk menghasilkan gol bunuh diri. Skor 0-1.

Gol tersebut bak membangkitkan gairah lini depan Arsenal. Sebuah tekanan menghasilkan pelanggaran yang berujung tendangan bebas di depan kotak penalti Leicester. Granit Xhaka mengeksekusi set piece dengan sepakan melengkung yang melewati pagar hidup. Bola mengarah ke sisi kanan atas, namun dapat ditepis kiper Kasper Schmeichel.

Tiga menit jelang selesainya waktu normal babak pertama, tuan rumah akhirnya mendapat peluang yang lebih meyakinkan. Serangan langsung di sisi tengah menghasilkan umpan terobosan kepada Alex Iwobi yang berdiri bebas. Ia lantas menusuk seorang diri ke kotak penalti dan melepaskan sepakan ke sisi kanan. Tetapi arah bola kembali dapat dibaca Schmeichel.

Gawang Schmeichel akhirnya bobol juga semenit jelang waktu normal babak pertama usai. Hector Bellerin membayar kesalahan gol bunuh dirinya dengan umpan tarik akurat ke kotak penalti, yang dituntaskan dengan baik oleh Mesut Ozil. Melihat terbukanya ruang tembak, Ozil menyambar bola hasil kiriman Bellerin dengan sepakan akurat ke sisi kiri bawah gawang. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga paruh waktu.

Berbalik di Paruh Kedua

Di awal babak kedua, tuan rumah mencoba tampil lebih tenang. Arsenal pun mendapat peluang saat laga memasuki menit 50. Blunder di lini belakang Leicester membuat bola dierbut dengan baik oleh Lacazette. Ia lantas melepaskan sepakan yang masih dapat diblok, namun bola kembali memantul dan mengarah kepada Mkhitaryan. Miki lantas menyambarnya dengan sepakan keras. Patut disayangkan karena bola hasil sepakan pemain bernomor punggung tujuh itu melayang kelewat tinggi di atas gawang.

Leicester bukannya tak bereaksi. Pada menit 57, sebuah umpan sepak pojok dituntaskan Iheanacho dengan sundulan yang tak mampu dijangkau Leno. Namun Dewi Fortuna belum berpihak pada tim tamu. Bola bisa saja berujung gol andai tak menerpa mistar gawang. Tuan rumah terselamatkan dari kebobolan kedua.

Laga berada pada menit 60 saat pelatih Arsenal, Unai Emery melakukan perubahan besar. Ia memasukkan Pierre-Emerick Aubameyang dan Matteo Guendouzi guna menggantikan Henrikh Mkhitaryan serta Stephan Lichststeiner. Rotasi ini membuat tuan rumah berganti skema, dari 4-2-3-1 menjadi 3-4-3.

Pergantian besar-besaran ini langsung mendulang hasil hanya dalam kurun tiga menit. Sodoran bola dari Ozil ke sayap kanan dibelokkan Bellerin dengan umpan silang ke mulut gawang. Lolos dari penjagaan, Pierre-Emerick Aubameyang menyambar si kulit bundar dengan sontekan ke sisi kiri gawang. Schmeichel yang mati langkah tak mampu memberi reaksi berarti, dan kedudukan pun berbalik menjadi 2-1.

Aubameyang kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit 66. Proses gol ketiga kali ini hampir menyerupai gol kedua. Bedanya, kali ini assist dihasilkan Ozil, usai menerima kiriman bola dari Lacazette. Seisi Stadion Emirates kian bergemuruh menyambut skor yang berubah jadi 3-1.

Leicester pun coba berbenah dengan pergantian strategi. Pelatih Claude de Puel memasukkan bomber asal Jepang, Shinji Okazaki untuk menggantikan James Maddison. Ini merupakan pergantian terakhir bagi Leicester, lantaran beberapa menit sebelumnya Marc Albrighton serta Rachidd Ghezzal masuk menggantikan Kelechi Iheanacho dan Ricardo Pereira. Perubahan ini membuat tim tamu juga bermain dengan 3-4-3.

Pergantian di kubu Leicester seolah tak banyak berpengaruh dalam hal menghalangi serangan tuan rumah. Arsenal bahkan hampir menambah pundi-pundi gol lagi, kala pada menit 77 umpan silang Aubameyang diteruskan Lacazette dengan sepakan dari muka gawang. Sayang, bola hasil tendangan pemain asal Perancis itu kelewat lemah dan dapat diredam Schmeichel.

The Gunners lantas melakukan pergantian pemain terakhir pada menit 79. Pencetak satu gol dan assist di laga ini, Mesut Ozil ditarik dan digantikan oleh Aaron Ramsey.

Enam menit jelang laga usai, kans Arsenal menambah keunggulan kembali pupus. Kali ini bola hasil umpan silang Iwobi yang disambar Lacazette dapat diblok bek tim tamu.

Dominasi terus dipegang tuan rumah di sisa waktu, namun tak ada gol tambahan. Skor akhir 3-1.

Susunan Pemain

Arsenal (4-2-3-1): Bernd Leno; Hector Bellerín, Shkodran Mustafi, Rob Holding, Stephan Lichtsteiner; Lucas Torreira, Granit Xhaka; Henrikh Mkhitaryan, Mesut Ozil, Alex Iwobi; Alexandre Lacazette.

Cadangan: Emile Smith-Rowe, Matteo Guendouzi, Zech Medley, Emiliano Martinez, Aaron Ramsey, Danny Welbeck, Pierre-Emerick Aubameyang.

Leicester City (4-2-3-1): Kasper Schmeichel; Daniel Amartey, Jonny Evans, Harry Maguire, Ben Chilwell; Wilfred Ndidi, Nampalys Mendy; Ricardo Pereira, Kelechi Iheanacho, James Maddison; Jamie Vardy.

Cadangan: Danny Ward, Shinji Okazaki, Vicente Iborra, Christian Fuchs, Rachid Ghezzal, Caglar Soyuncu, Marc Albrighton.

Baca juga artikel terkait LIGA INGGRIS atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan