Menuju konten utama

Hartono Klarifikasi Soal Sepatu Edisi Sandi Uno

Pembuat sepatu 910 edisi Sandi Uno, Hartono, mengatakan kerjasamanya dengan Sandi terletak pada pembuatan merek. Selain itu OK OCE juga membantu dari segi pemasaran.

Hartono Klarifikasi Soal Sepatu Edisi Sandi Uno
Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor tiga Sandiaga Uno menghadiri deklarasi Jaringan Wirausaha OK OCE (JWO) di Pendopo Anies Sandi, Panglima Polim, Jakarta Selatan, Kamis (9/2). Tirto.id/Denny Aprianto

tirto.id - Pembuat sepatu 910 edisi Sandiaga Uno, Hartono, mengaku memang pernah bekerja sama dengan Teman Ahok. Kerja sama itu dilakukan saat 2016 lalu, ketika Teman Ahok sedang gencar-gencarnya mengumpulkan satu juta KTP. Namun Hartono mengklarifikasi dirinya hanya sebagai penyedia sepatu. Sementara branding saat itu dibuat oleh Teman Ahok.

"Wah ini susah-susah gampang jawabnya. Memang saya pernah suplai waktu Teman Ahok masih zaman mengumpulkan 1 juta KTP, mereka memiliki booth di salah satu mal. Terus salah satu staf saya bilang 'Pak, itu enggak ada sepatunya disana. Banyaknya baju' gitu," kata Hartono di Posko Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (14/2).

Hartono menambahkan perbedaan kerja sama dengan Sandi ini terletak pada pembuatan merek. "Atributnya memang lain. Kalau ini (sepatu edisi Sandi Uno) ada kerja sama berupa co-branding. Makanya ada logo 910 sebagai merek. Nah, ini edisinya Sandi Uno. Kalau yang Teman Ahok 100% merek Teman Ahok. Setahu saya sepatunya murni nggak ada sama sekali kaitan dengan 910," jelas Hartono.

Sesaat setelah calon Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Salahuddin Uno, mengangkat sepatu 910 pada Jumat (10/2) lalu, seorang netizen bernama Ario Tamat menganggap Sandi berbohong karena mengklaim sepatu tersebut adalah produk dari program OK OCE. Dalam cuitannya, Ario menyebutkan kantor 910 terletak di Serpong, Tangerang.

Ketika dikonfirmasi kepada Hartono, kantor 910 memang terletak di Tangerang. Sedangkan pabrik berada di Surabaya. Namun ia memiliki KTP DKI Jakarta.

Menanggapi isu tersebut, Sandi menilainya sebagai sesuatu yang wajar. Sadar akan dirinya yang sedang menjadi sorotan, sehingga apa pun yang dilakukannya akan menuai komentar positif atau negatif.

"Mengenai komentar netizen bahwa saya berbohong itu tergantung apa yang kita kerjakan. Mau positif atau negatif pasti menuai pujian atau sinisme," kata Sandiaga di kediaman orang tuanya, Mien Uno, di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (14/2).

Kepada Tirto, Sandi menjelaskan perkenalan singkatnya dengan Hartono. "Pak Hartono datang ke aku sekitar satu tahun lalu. Aku kan diminta endorse sepatu dia. Waktu aku pertama pakai, aku kasih masukan. Terus Hartono mendesain ulang. Pertama aku pakai sepatu itu Juni. Setiap aku pakai, diminta orang terus. Akhirnya dibuatlah edisi Sandi Uno. Jejaringnya itu perlu. Akses permodalan," jelas Sandi.

Tsamanov selaku salah satu dewan pembina OK OCE yang hadir dalam konferensi mengatakan sepatu 910 edisi Sandi Uno memang hasil kerja sama Jakarta Berlari dengan 910. "Memang sepatu ini lahir dari program OK OCE. Bantuannya dari segi pemasaran," kata Tsamanov.

Penggagas Jakarta Berlari itu menambahkan, sepatu ini diharapkan mampu membawa kearifan bagi masyarakat yang ingin menjadi reseller. "Dampaknya ya ke Jakarta. Reseller-nya ya orang Jakarta jangkauannya. Kita lihatnya itu lebih arif. Kesempatan dengan OK OCE ini sebenarnya siapa saja bisa kita bantu," tutup Tsamanov.

Baca juga artikel terkait ANIES-SANDIAGA atau tulisan lainnya dari Tresna Yulianti

tirto.id - Politik
Reporter: Tresna Yulianti
Penulis: Tresna Yulianti
Editor: Damianus Andreas