tirto.id - Dhiyau Syamsi, 23 tahun, harus menunggu semalam suntuk untuk mendaftarkan menjadi calon pegawai negeri sipil (cpns) lewat sscn.bkn.go.id. Ia sudah membuat akun sejak Rabu (26/9/2018) pukul 00.00 WIB, tepat hari dibukanya pendaftaran sejak diundur dari 19 September lalu.
Ia mengaku baru bisa mengakses situs secara lancar satu jam setelahnya. Tak lama setelah itu, kata Dhiyau, situs SSCN kembali melambat. Akibatnya ia tak bisa mengunggah berkas-berkas yang dibutuhkan dengan cepat.
"Untuk akses susah, lemot banget. Pas mau unggah berkas sekitar jam 3-an itu enggak bisa. Karena login-nya lemot banget. Saya sampai mau nyerah," kata Dhiyau kepada reporter Tirto, Rabu (26/9/2018) pagi.
Ia mengunggah berkas pada pukul 03.00 WIB karena harus bergantian laptop dengan teman indekosnya. Dhiyau hanya berhasil mengunggah foto pada pukul 03.30 WIB. Dengan kata lain, dalam 30 menit, ia baru berhasil mengunggah satu dokumen.
Dhiyau adalah lulusan program studi Pendidikan Agama Islam, IAIN Jember, Jawa Timur. Lelaki asal Banyuwangi ini sekarang bermukim di Jember, sehari-harinya bekerja mengelola toko buku online. Ia berencana mendaftar jadi abdi negara di Pemerintah Kabupaten Banyuwangi untuk menjadi guru agama Islam.
"Akhirnya saya coba lagi jam enam tadi, tapi masih lemot juga. Ya sudah ta matikan saja laptopnya. Kan enggak mungkin saya pantengin terus itu situs," katanya dengan nada emosi.
Hal yang sama juga dirasakan Meilda Renprolita, 24 tahun. Perempuan lulusan Ilmu Gizi ini berencana mendaftar di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
"Bahkan lemot-nyasudah dari sebelum jam 12 malam. Cuma kan pendaftaran online belum buka. Baru bisa buka jam 12 malam. Makin lemot, aku tunggu sampai jam 3 pagi masih lemot," katanya kepada Tirto, saat dihubungi Rabu pagi.
Hingga sampai pukul 10.48 WIB, ia masih kesusahan mengunggah swafoto yang menjadi salah satu syarat pendaftaran. "Lemot-nya banget dan banget."
I Putu Raditya Cahya Partha, 22 tahun, merasa swafoto jadi salah satu penghambat, selain situs yang memang sulit dibuka. Putu berencana mendaftar ke Pemprov DKI Jakarta, formasi analis hukum, bagian Biro Hukum.
"Menurut saya agak bisa menghambat, karena harus print kartu dulu, habis itu swafoto dulu, dan harus di-compress ke ukuran yang enggak lebih dari 200Kb, kan ribet," katanya, juga kepada Tirto.
Respons BKN
Apa yang dialami narasumber kami juga pasti dirasakan para pelamar lain. Ini dengan mudah dilihat jika mengetikkan kata kunci "cpns lemot" di Twitter. Malah ada yang mempersalahkan Badan Kepegawaian Negara (BKN)—lembaga non-kementerian yang mengurusi manajemen kepegawaian negara, termasuk rekrutmen ini.
"Kalau belum siap go online jangan memaksa... Kasihan yang mau daftar," kata seorang pengguna Twitter dengan nama akun @su_pelii.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad Ridwan menilai lambannya situs saat pendaftaran CPNS merupakan hal biasa. Ini disebabkan banyaknya orang yang mengakses dalam waktu bersamaan. Oleh karena itu, ia menganjurkan pelamar tak terburu-buru.
"Ini baru hari pertama. Jangan buru-buru dulu, pastikan kita sudah punya tambatan hati dulu mau di mana [formasinya]," katanya kepada awak media, Senin (26/9/18) sore di Gedung BKN.
"Ketika nanti melakukan registrasi langsung dilanjuti dengan memilih formasi di instansi yang dipilih. Jangan lama-lama di situ, karena akan menumpuk yang membuka web, itu bikin lemot," tambahnya.
Pendaftaran dibuka hari ini dan durasinya cukup panjang, hingga 10 Oktober nanti.
"Sampai saat ini, situs masih aman, belum tumbang," katanya.
Per hari ini (26/9/2018), Help Desk bagi para pelamar yang merasa kesulitan mendaftar CPNS juga resmi disediakan di Gedung 1 BKN, Cililitan, Jakarta Timur. Namun, Kasubbag Hubungan Media dan Antar-Lembaga BKN Diah Eka Palupi mengatakan Help Desk tak bisa menerima keluhan mengenai situs yang lelet.
"Jatuhnya enggak bisa kalau soal traffic web yang penuh. Ada range waktu yang panjang kami buka, jadi kalau traffic saat itu penuh, silakan geser cari waktu lain, cari range waktu lebih sepi," katanya.
Help Desk, kata Diah, hanya menerima keluhan atau permasalahan yang lebih spesifik, seperti pergantian kata sandi, salah nama akun, atau perubahan NIK. Jika hanya keluhan atau permasalahan umum bisa dilihat pada kanal FAQ di situs SSCN.
Diah mengaku BKN tak memiliki tindakan khusus terkait penuhnya traffic yang membikin para pelamar merasa lelet saat mengakses.
"Soal traffic kami tidak bisa melayani. Ini soal waktu saja. Itu biasanya benar-benar traffic-nya tinggi banget," katanya.
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Rio Apinino