Menuju konten utama

Hari Kesadaran Overdosis 2022: Sejarah dan Tujuan Peringatan

Tujuan Hari Kesadaran Overdosis Internasional 2022 yang diperingati 31 Agustus.

Hari Kesadaran Overdosis 2022: Sejarah dan Tujuan Peringatan
Ilustrasi overdosis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Hari Kesadaran Overdosis Internasional (IOAD) mengajak masyarakat untuk mengingat bahaya mengalami overdosis akibat penyalahgunaan narkoba.

Setiap 31 Agustus menjadi pengingat terhadap bahaya dari overdosis narkoba. Banyak orang yang mengalami overdosis harus meregang nyawa dan menimbulkan kesedihan di hati keluarga. untuk itulah pada tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Kesadaran Overdosis Internasional (International Overdose Awareness Day/IAOD).

Overdosis adalah sebuah kondisi yang dialami seseorang ketika tubuhnya mengalami efek samping dari konsumsi obat-obatan secara berlebih. Umumnya overdosis muncul dari penyalahgunaan narkotika, psikotropika, hingga obat-obatan terlarang. Orang yang kena overdosis wajib mendapatkan penanganan secepatnya karena berisiko kematian.

Orang yang mengalami overdosis memiliki ciri tertentu yang dapat dikenali secara fisik. Situs CDC mengingatkan, jika menemukan orang dengan ciri overdosis berikut ini sebaiknya segera dibawa ke rumah sakit terdekat dan jangan ditinggalkan sendirian:

  • Pupil mata kecil dan menyempit
  • Tertidur atau kehilangan kesadaran
  • Lambat, lemah, atau tidak bernafas
  • Suara tersedak atau serak
  • Tubuh lemas
  • Kulit dingin dan atau lembab
  • Kulit berubah warna, terutama pada bibir dan kuku
Penanganan overdosis kerap diberikan nalokson pada korban. Nalokson dapat membalikkan keadaan overdosis akibat opioid seperti heroin, analog fentanil dan fentanil yang diproduksi ilegal, hingga obat resep opioid. Wujud nalokson yaitu semprotan hidung yang aman dan mudah digunakan.

Sejarah Hari Kesadaran Overdosis Internasional

Hari Kesadaran Overdosis Internasional 2022 memiliki tagar #EndOverdose dan #Overdose Aware sebagai ajakan untuk menghentikan peristiwa overdosis dan menyadari bahayanya.

Kampanye tahunan ini juga mengingatkan sudah banyak orang yang meninggal karena overdosis. belum lagi, kematian akibat overdosis telah menimbulkan kesedihan bagi keluarga dan teman yang ditinggalkan.

Hari Kesadaran Overdosis Internasional memiliki tujuan:

  • Memberikan kesempatan untuk mengingat orang-orang yang dicintai untuk tidak terlibat overdosis
  • Mengirim pesan kuat kepada para pengguna narkoba dan orang-orang dalam pemulihan bahwa mereka dihargai
  • Memberi tahu orang-orang di seluruh dunia mengenai risiko overdosis obat
  • Memberikan informasi dasar tentang berbagai layanan dukungan yang tersedia untuk mencegah dan mengatasi overdosis.
  • Mencegah dan mengurangi bahaya narkoba dengan dukungan berbasis bukti data
Dikutip dari situs Overdose Day, peringatan ini sudah dimulai sejak 2001. Pencetusnya yaitu Sally J Finn yang mengumumkannya melalui The Salvation Army di St Kilda, Melbourne. Sejak itu, dukungan dari masyarakat dan organisasi pemerintah atau nonpemerintah mengalir deras untuk mendukung aksi peningkatan kesadaran tentang bahaya overdosis obat.

Dukungan itu tampak nyata setelah organisasi kesehatan masyarakat Penington Institute mengoordinasi peringatan Hari Kesadaran Overdosis Internasional sejak 2012. Organisasi ini mengaitkan langsung antara pengalaman dan penelitian untuk meningkatkan keamanan di masyarakat mengenai obat-obatan, termasuk alkohol dan obat farmasi yang beredar.

Cara Mendukung Hari Kesadaran Overdosis Internasional 2022

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan individu, masyarakat, hingga organisasi untuk turut mengampanyekan peringatan ini. Beberapa pilihannya sebagai berikut:

1. Memposting pesan IOAD dan menggunakan tagar #IOAD2022 dan #EndOverdose di media sosial.

2. Berbagi konten digital IOAD , fitur web, dan materi secara online.

4. Menggunakan artikel untuk berbagi informasi IOAD dengan komunitas dan penyedia layanan kesehatan dalam buletin, email, dan komunikasi mitra lainnya.

5. Mengunduh materi pendidikan gratis dan berpartisipasi dalam pelatihan interaktif bagi pasien atau pun penyedia layanan kesehatan.

6. Melakukan edukasi pada komunitas berisiko dan penyedia layanan kesehatan melalui pertemuan, pameran kesehatan, konferensi, dan kegiatan lainnya.

Baca juga artikel terkait OVERDOSIS atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Ilham Choirul Anwar