Menuju konten utama

Hari Anak Nasional: Daftar Tuntutan 'Suara Anak Indonesia 2018'

"Forum anak, masyarakat dan pemerintah bekerja sama untuk menunjang masa depan anak berhadapan dengan hukum."

Hari Anak Nasional: Daftar Tuntutan 'Suara Anak Indonesia 2018'
sejumlah jurnalis perempuan yang tergabung dalam jaringan jurnalis perempuan (jjp) jawa tengah menggelar aksi unjuk rasa ketika memperingati hari anak nasional di semarang, jateng, jumat (22/7). mereka meminta aparat penegak hukum segera menuntaskan sejumlah kasus kekerasan pada anak dan menghukum berat para pelakunya. antara foto/r. rekotomo/spt/16. *** local caption ***

tirto.id - Penyelenggaraan Forum Anak Nasional 2018 di Surabaya menghasilkan sejumlah tuntutan yang terangkum dalam 'Suara Anak Indonesia 2018' yang dibacakan pada puncak peringatan Hari Anak Nasional di Kebun Raya Purwodadi, Pasuruan, Jawa Timur, pada Senin (23/7/2018).

'Suara Anak Indonesia 2018' tersebut menyerukan partisipasi anak dalam perencanaan pembangunan.

"Mendukung pemerintah untuk membuat regulasi terkait musrenbang anak tingkat daerah dan merealisasikan hasil musrenbang anak tersebut," kata perwakilan Forum Anak provinsi dari seluruh Indonesia saat membacakan Suara Anak Indonesia 2018 pada puncak peringatan Hari Anak Nasional 2018 di Kebun Raya Purwodadi, Senin (23/7/2018) dilansir Antara.

Selain itu, 'Suara Anak Indonesia 2018' juga membahas isu perkawinan anak juga yang juga menjadi perhatian Forum Anak Nasional 2018. Mereka meminta pemerintah untuk menyelaraskan peraturan perundang-undangan mengenai batas minimal usia perkawinan.

Forum Anak Nasional 2018 juga meminta agar pemerintah memudahkan akses pelayanan akta kelahiran di daerah tertinggal, terdepan dan terluar atau 3T, serta mengajak keluarga Indonesia untuk meningkatkan pengasuhan terhadap anak dan pengawasan terhadap tayangan yang tidak layak anak.

Terkait perundungan, FAN 2018 menyatakan menolak segala bentuk perundungan, baik yang dilakukan di sekolah, lingkungan masyarakat maupun media sosial.

Sedangkan di bidang kebudayaan dan pendidikan, Forum Anak Nasional 2018 meminta pemeruntah menyediakan fasilitas peningkatan kebudayaan agar anak Indonesia dapat melestarikan nilai budaya dan mendukung penerapan wajib belajar 12 tahun.

"Mendukung pemerintah mengoptimalkan anggaran untuk pendidikan serta mempermudah sistem masuk sekolah," kata mereka.

Anak berkebutuhan khusus dan anak berhadapan dengan hukum pun tidak luput dari perhatian Forum Anak Nasional 2018. Mereka meminta pemerintah untuk memeratakan fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus agar dapat mengurangi diskriminasi.

"Forum anak, masyarakat dan pemerintah bekerja sama untuk menunjang masa depan anak berhadapan dengan hukum," tutup mereka

Selain itu, FAN juga menaruh perhatian terhadap isu pemanasan global, dengan komitmen untuk mengurangi penggunaan plastik.

"Forum Anak bersama pemerintah berkomitmen untuk membatasi penggunaan plastik sekali pakai dan mendayagunakan sampah plastik untuk di daur ulang di Indonesia," tutur mereka

Baca juga artikel terkait HARI ANAK NASIONAL

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani