Menuju konten utama

Gubernur Anies Arahkan Damkar Saat Tinjau Kebakaran Museum Bahari

Anies langsung memantau dan mengarahkan tim pemadam kebakaran yang bertugas memadam api.

Gubernur Anies Arahkan Damkar Saat Tinjau Kebakaran Museum Bahari
Ilustrasi kebakaran. antara foto/fikri yusuf/ama/16

tirto.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengunjungi lokasi kebakaran di Museum Bahari, di Jalan Pasar Ikan No. 1 Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Selasa (16/1/2017).

Gubernur Anies Baswedan tiba di lokasi sekitar pukul 10.05 WIB. Ia mengecek kondisi terakhir di lokasi museum yang terjadi sejak pukul 08.55 WIB. Dalam kesempatan itu, Anies ditemani Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tinia Budiati, ia langsung memantau dan mengarahkan tim pemadam kebakaran (damkar) yang bertugas memadam api.

Sebanyak 21 unit mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan kobaran api di bangunan yang dilalap api, agar tidak merember ke bangunan lain. Sampai berita ini diturunkan, petugas pemadam kebakaran masih terus melakukan upaya pemadaman.

Seorang petugas pemadam yang dihubungi Tirto mengatakan, puluhan mobil pemadam kebakaran telah diterjunkan untuk menjinakkan si jago merah. "Masih pemadaman. Kami terjunkan 21 unit mobil pemadam," ujarnya.

Sejumlah petugas menyisir lokasi buat memadamkan api. Genangan bekas siraman air juga tampak memenuhi ruangan tengah museum. Dalam insiden ini tidak ada korban jiwa, namun belum diketahui berapa nilai total kerugiaan akibat insiden ini.

Museum Bahari ini diresmikan pada 1974 oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin. Buku Museum-Museum di DKI Jakarta yang diterbitkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Kantor Wilayah Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta menyebutkan gedung ini dibangun oleh VOC secara bertahap. Tahap pertama 1718, tahap kedua, ketiga, dan keempat tahun 1773 dan 1774.

"Museum ini satu-satunya di Indonesia yang menampung koleksi berupa perahu-perahu tradisional yang ada di daerah seluruh Indonesia," isi keterangan di buku tersebut

Baca juga artikel terkait MUSEUM BAHARI atau tulisan lainnya dari Mufti Sholih

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: antara
Penulis: Mufti Sholih
Editor: Mufti Sholih