Menuju konten utama

Guardiola Akui Manchester City Kurang Pengalaman di Liga Champions

Kendati jadi salah satu kandidat juara, Manchester City kalah pengalaman dibandingkan tim-tim yang punya sejarah panjang di kompetisi Eropa.

Guardiola Akui Manchester City Kurang Pengalaman di Liga Champions
Manajer Manchester City Pep Guardiola sebelum pertandingan REUTERS / Phil Noble

tirto.id - Jelang laga Manchester City vs Schalke 04, Pep Guardiola tak sungkan mengakui bahwa The Citizens masih "remaja" di Liga Champions.

Kendati menjadi salah satu kandidat juara Liga Champions musim ini, Manchester City kalah pengalaman dibandingkan tim-tim yang punya sejarah panjang di kompetisi Eropa.

Manchester City sendiri menunjukkan potensi untuk mampu melangkah ke babak selanjutnya usai menekuk Schalke 04 di kandangnya 2-3 pada leg pertama babak 16 besar.

Meski begitu, Guardiola mengakui bahwa untuk keluar dari babak ini tak mudah lantaran semua tim memiliki misi serupa.

"Semua klub yang berada di babak sistem gugur ingin memenangkan gelar ini. Ini sulit," katanya seperti dikutip dari BBC, Selasa (12/3/2019).

"Kami tidak dapat menyangkal betapa kuatnya tim lain. Kamu harus bermimpi [...] dan pada saat yang sama harus menerima ada tim lain yang berpikiran serupa," tambah pelatih berusia 48 tahun itu.

Sejauh ini, pencapain terbaik Pep bersama The Citizens yakni membawa tim ini menembus perempat final Liga Champions musim lalu. Saat itu City gagal ke empat besar usai takluk atas Liverpool dengan agregat 4-2.

Manchester City di Liga Champions musim ini dapat dikatakan memiliki peluang lebih besar untuk menjadi juara, lantaran tim-tim unggulan sudah tersingkir, sebut saja Real Madrid atau PSG.

Meski demikian Guardiola kurang sependapat dengan hal tersebut karena masih ada tim kuat lainnya, seperti Barcelona, yang diprediksi mampu lolos dari hadangan Lyon di 16 besar.

"Orang-orang berpikir bahwa karena Real Madrid tidak ada di sana, kompetisi ini akan mudah. ​​Tentu saja saya pikir mereka adalah favorit tetapi masih ada klub yang luar biasa untuk dikalahkan," ujarnya.

Laga melawan Schalke 04 akan menjadi ujian pertama bagi anak asuh Guardiola sebelum melangkah ke babak yang lebih tinggi di Liga Champions musim ini.

Kendati hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos, ia menekankan bahwa anak asuhnya tetap harus waspada, berkaca dari apa yang dialami Real Madrid dan PSG.

"Ini 90 menit dan kami masih memiliki pekerjaan. Satu minggu yang lalu kami tidak mengira PSG atau Real Madrid akan tersingkir. Banyak hal bisa terjadi dalam 90 menit," kata eks pelatih Barcelona dan Bayern Munchen itu.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Fabrieka Pambudi

tirto.id - Olahraga
Penulis: Fabrieka Pambudi
Editor: Ibnu Azis