tirto.id - Dua unicorn Indonesia, Gojek dan Tokopedia secara resmi mengumumkan merger, membentuk GoTo Grup. Andre Soelistyo dari Gojek akan menjadi CEO GoTo Grup, Patrick Cao dari Tokopedia sebagai Presiden GoTo.
Sedangkan, Kevin Aluwi akan tetap menjabat CEO Gojek dan William Tanuwijaya CEO Tokopedia.
Grup GoTo, akan menyatukan kekuatan dua perusahaan teknologi di Indonesia yang menciptakan ekosistem unik dan saling melengkapi secara global. Kombinasi dua perusahaan ini akan mengombinasikan layanan e-commerce, pengiriman barang dan makanan, transportasi serta keuangan.
Grup GoTo akan menciptakan platform konsumen digital terbesar di Indonesia, melayani sebagian besar kebutuhan konsumsi rumah tangga.
Grup GoTo tercatat memiliki total Gross Transaction Value (GTV) lebih dari 22 miliar dolar AS pada tahun 2020, dengan jumlah transaksi sebanyak 1,8 miliar. Pengguna aktif bulanan (Monthly Active User/MAU) mencapai 100 juta. GoTo juga nantinya akan memiliki lebih dari dua juta mitra driver dan lebih dari 11 juta mitra usaha (merchant) per Desember 2020. Grup ini memiliki kontribusi sebesar 2% kepada total PDB Indonesia
Selanjutnya, Grup GoTo akan menggarap potensi besar pertumbuhan ekonomi Indonesia - terbesar di Asia Tenggara - yang memiliki segmen kelas menengah yang terus bertumbuh pesat serta populasi muda yang sangat tanggap teknologi. Namun, bisnisnya juga akan dikembangkan di pasar non-Indonesia yang tumbuh pesat di mana Gojek beroperasi.
Hadirnya Grup GoTo, yang memberikan layanan pengiriman cepat dengan jangkauan luas untuk berbagai layanan digital, akan menjadikan pengiriman di hari yang sama untuk layanan e-commerce (same-day-ecommerce delivery) menjadi sebuah standar praktik sehari-hari di Indonesia.
"Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia dan GoTo Financial," kata Andre Soelistyo, CEO GoTo dalam siaran persnya, Senin (17/5/2021)
Dengan merger ini, diharapkan mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia. Sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya.
"Hadirnya Grup GoTo juga akan memungkinkan kami untuk semakin mendorong inklusi keuangan di Indonesia dan Asia Tenggara," tambah Andre.
Bagi konsumen, lanjut Andre, Grup GoTo akan memberikan lebih banyak solusi dan kemudahan dalam keseharian mereka.
"Model bisnis Grup GoTo menjadi semakin beragam, stabil dan berkelanjutan. GoTo mengombinasikan transaksi platform Gojek yang memiliki volume dan frekuensi yang tinggi, dengan platform e-commerce Tokopedia yang memiliki frekuensi medium, namun dengan nilai transaksi tinggi," kata Patrick Cao.
Grup GoTo memiliki daftar investor: Alibaba Group, Astra International, BlackRock, Capital Group, DST, Facebook, Google, JD.com, KKR, Northstar, Pacific Century Group, PayPal, Provident, Sequoia Capital, SoftBank Vision Fund 1, Telkomsel, Temasek, Tencent, Visa dan Warburg Pincus.
Goldman Sachs bertindak sebagai penasihat keuangan Gojek. Davis Polk & Wardwell LLP dan Assegaf Hamzah & Partners bertindak sebagai penasihat hukum Gojek. Citi bertindak sebagai penasihat keuangan Tokopedia. Allen & Overy LLP bertindak sebagai penasihat hukum Tokopedia.
Editor: Abdul Aziz