tirto.id - Masyarakat dunia memperingati Hari Keselamatan Pasien Sedunia (World Patient Safety Day) pada 17 September 2021 yang digagas oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia dimulai pada tahun 2019 untuk meningkatkan solidaritas global dan tindakan bersama oleh semua negara dan mitra internasioal untuk meningkatkan keselamatan pasien.
Dilansir laman WHO, peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia ini ada untuk menyatukan pasien, keluarga, komunitas, petugas kesehatan, dan pembuat kebijakan untuk menunjukkan komitmen terhadap keselamatan pasien.
Dengan semangat "Tidak seorang pun boleh dirugikan dalam perawatan kesehatan", seluruh anggota WHO menetapkan 17 September sebagai Hari Keselamatan Pasien Sedunia (World Patient Safety Day).
Tema Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2021
Tema peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia 2021 tahun ini adalah "safe maternal and newborn care" untuk memprioritaskan kebutuhan dan keselamatan perawatan ibu dan bayi baru lahir. Hal ini menjadi penting karena bersamaan dengan adanya gangguan layanan kesehatan akibat pandemi Covid-19.
WHO juga menyoroti gagasan penting untuk ‘Segera bertindak untuk persalinan yang aman dan terhormat’ atau "Act now for safe and respectful childbirth". Hal tersebut dikarenakan pengalaman perempuan saat melahirkan juga dipengaruhi oleh berbagai isu kesetaraan dan kekerasan gender.
Tujuan ditetapkannya tanggal 17 September sebagai Hari Keselamatan pasien Sedunia adalah untuk:
- Meningkatkan pemahaman global tentang keselamatan pasien;
- Meningkatkan keterlibatan publik dalam keselamatan perawatan kesehatan; dan
- Mempromosikan tindakan global untuk mencegah dan mengurangi bahaya yang dapat dihindari dalam perawatan kesehatan.
Untuk mewujudkan tahun keselamatan pasien bagi ibu hamil dan bayi baru lahir, WHO mengajak masyarakat melakukan hal-hal berikut ini.
1. Bagi wanita yang sedang hamil dan hendak melahirkan
Bicaralah dengan petugas kesehatan Anda tentang bagaimana Anda dapat mengurangi risiko keselamatan selama kehamilan dan sekitar waktu melahirkan.
2. Pasangan, keluarga, dan masyarakat
Kampanyekan perawatan ibu dan bayi baru lahir yang aman dan penuh hormat.
3. Pekerja kesehatan
Bangun kompetensi Anda untuk memberikan perawatan ibu dan bayi baru lahir yang aman dan terhormat.
4. Pemimpin perawatan kesehatan dan manajer fasilitas
Ciptakan lingkungan yang kondusif untuk perawatan ibu dan bayi baru lahir yang aman dan saling menghormati.
5. Pembuat kebijakan
Prioritaskan keselamatan dalam layanan ibu dan bayi baru lahir dan bertindak sekarang untuk sistem perawatan kesehatan yang lebih aman.
Penulis: Ai'dah Husnala Luthfiyyah Ans
Editor: Dipna Videlia Putsanra