tirto.id - Gitar akustik yang pernah dipakai oleh vokalis Nirvana, Kurt Cobain, dalam acara “MTV Unplugged” di era 1990-an akan dilelang dengan harga sekitar 1 juta dolar AS atau sekitar Rp14,8 miliar. Melansir Antara, lelang akan dimulai pada 19 Juni 2020 mendatang di Beverly Hills. Selain itu, lelang juga dapat diakses secara online melalui rumah lelang Julien.
Gitar akustik dengan seri Martin D-18E 1959 dengan desain klasik itu dipakai oleh Cobain dalam "MTV Unplugged" yang berlangsung lima bulan sebelum kematiannya. Pada 15-31 Mei mendatang, gitar legendaris tersebut dapat dilihat oleh umum di jendela Hard Rock Cafe Piccadilly Circus.
Siaran acara "MTV Unplugged" yang menampilkan Nirvana menjadi salah satu pertunjukan live terbesar sepanjang sejarah. Beberapa lagu terkenal milik Nirvana dimainkan termasuk “About a Girl”, “Come As You Are”, dan The Man Who Sold the World” ciptaan David Bowie.
Menurut perkiraan, gitar tersebut mampu menghasilkan uang hingga 1 juta dolar AS, atau dua kali lipat dari harga gitar Bob Dylan yang dilelang dengan harga setengah juta dolar AS.
Tak hanya gitar Cobain tersebut, karya seni asli sampul album Led Zeppelin yang dirilis pada tahun 1969 lalu pun akan dilelang selama tanggal 2-18 Juni 2020 mendatang.
Sampul tersebut merupakan karya George Hardie yang diambil berdasarkan jepretan foto seorang fotografer bernama Sam Smere yang mengabadikan momen bencana yakni sebuah kapal udara zeppelin yang meledak di langit Heidenburg.
Melansir Antara, karya tersebut diperkirakan memiliki harga sekitar 20 ribu dolar AS hingga 30 ribu dolar AS.
Saat karya tersebut dibuat, dilaporkan bahwa Led Zeppelin hanya membayar Hardie 75 dolar AS. Setelahnya, Hardie pun merancang sampul album untuk band lain termasuk Pink Floyd, Black Sabbath, dan Wings.
Peter Klarnet dari rumah lelang Christie’s menyampaikan bahwa kelangkaan sebuah karya seni tidak diragukan lagi. “Ini adalah objek yang unik. Saya rasa Anda tidak bisa menemukan yang lebih langka dari pada itu,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa makna historis di dalam sampul tersebut tidak dapat dikesampingkan. Karya tersebut menandai titik balik dalam sejarah musik pop yang dibawakan oleh Led Zeppelin di masa debutnya.
“Ini lebih bising, lebih berani dari apa yang sebelumnya dan akan menentukan bentuk dari musik hard rock selama beberapa generasi,” lanjutnya.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Alexander Haryanto