tirto.id - Partai Gerindra mewacanakan akan membentuk poros baru untuk mengantisipasi potensi terjadinya calon tunggal dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018. Partai besutan Prabowo Subianto ini akan menyiapkan kandidat untuk menjadi penantang Saifullah Yusuf (Gus Ipul) sebagai kandidat yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
“Partai Gerindra akan membuat poros baru untuk menghadapi Pilgub Jatim 2018,” kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Taufik Riyadi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, di Jakarta, Minggu (2/7/2017).
Menurut Taufik, ada beberapa sosok yang dinilai potensial untuk mempercepat pembangunan Provinsi Jawa Timur, salah satunya adalah La Nyala Mattalitti. Ia berpendapat provinsi besar seperti Jawa Timur harus bisa dibangun dengan kekuatan ekonomi yang besar pula.
Sebagaimana diketahui, La Nyalla pertama kali menyampaikan kesiapannya maju sebagai bakal calon Gubernur Jatim, saat mengikuti acara Pemuda Pancasila di Kota Mojokerto, Jawa Timur, pekan lalu.
La Nyalla mengaku akan maju melalui jalur partai, kemungkinan yang akan didekati adalah Partai Gerindra karena La Nyalla adalah kader parpol itu.
Taufik menyatakan, pihaknya merespons wacana tersebut antara lain karena ingin mencarikan penantang bagi Saifullah Yusuf yang saat ini merupakan satu-satunya nama yang menyatakan diri siap maju dan diusung PKB.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum DPP Gerindra, Ferry Juliantono di Surabaya, Senin (19/6/2017) menyatakan kurang tepat bagi provinsi sebesar Jawa Timur bila ternyata hanya ada calon tunggal dalam pemilihan gubernur.
Selain nama La Nyalla, dikabarkan juga ada nama seperti Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Soepriyatno dan nama Bupati Trenggalek Emil Dardak yang juga diwacanakan untuk dipertimbangkan.
Sebagai informasi, dalam survei yang dirilis oleh Poltracking Institute, pada awal Juni lalu, nama Gus Ipul yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur ini mengungguli nama-nama lainnya, termasuk Tri Rismaharini alias Risma (Walikota Surabaya) dan Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial RI).
Sayangnya, dalam survei yang dirilis Poltracking terhadap 800 responden dengan pendekatan multi stage random sampling, dilakukan antara tanggal 19-25 Mei 2017, tidak terdapat nama La Nyalla, Emil Dardak, dan Soepriyatno.
Dalam hasil survei yang menyertakan 18 nama, Saifullah Yusuf berada di peringkat pertama dengan 31,27 persen, diikuti oleh Tri Rismaharini dengan 24,05 persen. Kemudian di peringkat ketiga ada Khofifah Indar Prawarsa dengan 17,97 persen, di posisi keempat adalah Azwar Anas dengan 8,22 persen, dan Abdul Halim Iskandar yang juga adik Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar berada di urutan kelima dengan 2,41 persen.
Sedangkan untuk kategori Wakil Gubernur, Azwar Anas berada di peringkat pertama dengan 22,81 persen dari total suara. Di posisi kedua adalah Abdul Halim Iskandar dengan 12,06 persen, dan di tempat ketiga ada Hasan Aminudin (anggota DPR-RI dari Partai NasDem) dengan 7,87 persen.
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz