Menuju konten utama

Gempa Bumi Taiwan: 2 Jenazah Ditemukan di Gedung yang Hampir Ambruk

Regu penyelamat korban gempa bumi Taiwan kembali menemukan dua mayat pada Kamis pagi.

Gempa Bumi Taiwan: 2 Jenazah Ditemukan di Gedung yang Hampir Ambruk
Petugas polisi berjaga di depan gedung rusak setelah gempa melanda Hualien, Taiwan, Rabu (7/2/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Tyrone Siu

tirto.id - Regu penyelamat Taiwan terus mencari korban selamat di sebuah blok apartemen yang hampir roboh akibat gempa. Mereka menemukan dua mayat lagi pada Kamis (8/2/2018) saat jumlah korban tewas mencapai sembilan dan puluhan lainnya masih hilang.

Gempa berkekuatan 6,4 SR menghantam kota wisata Hualien yang populer pada Selasa (6/2/2018) tengah malam, meninggalkan beberapa bangunan yang rusak parah. Beberapa di antaranya yang hampir ambruk bersandar pada sudut yang mengerikan. Tak hanya itu, jalanan retak dan ratusan orang berlindung di sekolah lokal dan sebuah stadion.

Fokus utama untuk tim penyelamat korban gempa ini tetap pada blok apartemen Yun Tsui di mana enam kematian terjadi dan puluhan lainnya masih hilang.

Struktur lantai bawah apartemen 12 lantai itu masih bersandar pada sudut lima puluh derajat dan memicu kekhawatiran bahwa keruntuhan gedung akan terjadi.

Terlepas dari risiko tersebut, tim penyelamat terus memasuki gedung tersebut sepanjang Rabu (7/2/2018) malam dan Kamis pagi dalam pencarian putus asa untuk orang-orang yang selamat, demikian dilaporkan Channel News Asia.

Sebelumnya, gempa susulan yang kuat mengalir melalui tanah hingga membuat tim penyelamat berlari dari gedung. Mereka kembali beberapa saat kemudian dan melanjutkan tugas mereka.

Seorang responden darurat bermarga Lin mengatakan bahwa dibutuhkan 14 jam untuk membebaskan anggota pekerja hotel, yang sebagian terjebak antara langit-langit dan lantai hotel.

"Kami melihat rambutnya saat sedang menggali untuk beberapa lama," katanya kepada AFP.

Sementara itu, mereka bisa mendengar dering ponsel korban, dia menambahkan. Pria itu kemudian dibawa keluar dalam kantong mayat berwarna putih.

Seorang pekerja Palang Merah di tempat kejadian memperkirakan bahwa bangunan itu telah bertambah kemiringannya lima persen dalam semalam. Ia menambahkan, sedikit harapan untuk menemukan orang-orang yang selamat di lantai paling rendah.

"Lantai satu sampai tiga semuanya ditekan, jadi sulit untuk mengatakan apakah ada orang [selamat]," katanya kepada AFP, meminta anonimitas.

Dia menambahkan bahwa tidak ada risiko ledakan gas di gedung tersebut. Namun gempa susulan tetap merupakan bahaya yang terus berlanjut.

Dalam jumlah yang diperbarui, badan pemadam kebakaran nasional mengatakan sembilan orang kini telah dikonfirmasi tewas dalam gempa tersebut.

Sedikitnya 62 orang masih belum ditemukan di seluruh kota. Di blok apartemen, 37 orang hilang dari flat, bersama 10 tamu hotel lain. Lebih dari 250 orang terluka dalam gempa terkuat yang menghantam Hualien dalam beberapa dasawarsa.

Hualien adalah salah satu pusat wisata paling populer di Taiwan yang terletak di jalur kereta pantai timur yang indah dan dekat dengan Taroko Gorge yang populer.

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, yang mengunjungi korban selamat pada Rabu dan blok apartemen Yun Tsui, memuji responden darurat.

"Tim penyelamat di tempat kejadian dan staf rumah sakit terus mendedikasikan diri sepenuhnya untuk pekerjaan penyelamatan," tulisnya di Facebook. "Tetap berharap dan jangan pernah menyerah."

Baca juga artikel terkait GEMPA BUMI atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari