tirto.id - Mantan Direktur Utama Persija, Gede Widiade membuka ke publik komposisi pemegang saham terbaru Persija. Hingga saat ini, Gede menyebut bahwa PT Jakarta Indonesia Hebat (JIH) masih jadi pemilik saham mayoritas.
"Seingat saya pemegang saham adalah PT JIH, lalu ada yayasan, dan yang ketiga ada individu. Jadi ada banyak, ada konsorsium," kata Gede kepada reporter Tirto usai konferensi pers di kantor lama Persija, Rabu (6/2/2019) malam.
PT JIH merupakan perusahaan yang sahamnya dimiliki dua orang, yakni Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PSSI, Joko Driyono serta Kokoh Afiat yang kini menjabat sebagai Direktur Keuangan Persija. Namun, komposisi saham Jokdri dan Kokoh di PT JIH terbilang timpang. Berdasarkan informasi terbaru, Jokdri diketahui punya 95 persen saham, sementara Kokoh cuma lima persen.
Gede sendiri tidak berani memastikan secara detail berapa persen saham PT JIH di Persija saat ini. Yang jelas, ia tidak menampik anggapan bahwa perusahaan tersebut masih dominan sebagai pemilik saham Macan Kemayoran.
"Saya, secara detail tidak saya baca," sambung Gede.
Menjabat sebagai Direktur Utama Persija sejak 2016, Gede Widiade resmi mundur dari klub per 1 Februari 2019. Ia menanggalkan jabatan bersama satu orang lain, Muhammad Rafil Perdana yang sebelumnya berstatus sebagai Chief Operating Officer (COO).
Meski tidak lagi berada di jajaran direksi, Gede mengatakan dirinya masih akan terus mendukung Persija.
"Jadi sekarang, saya memposisikan seperti teman-teman [Jakmania] yang lain, menjadi pemain ke-12," pungkasnya.
Sepanjang dua tahun Gede menjabat sebagai Direktur Utama, Persija punya prestasi yang tidak dianggap remeh. Khususnya pada tahun kedua, saat Macan Kemayoran menjuarai tiga kompetisi sekaligus: Liga 1, Piala Presiden, serta turnamen pramusim yang dihelat di Malaysia.
"Sepanjang jadi suporter, baru dua tahun kali ini gue merasa Persija main bagus," ungkap salah satu pentolan Jakmania, Ferry Indra Sjarief kepada Tirto.
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Alexander Haryanto