Menuju konten utama

Garuda Indonesia Tutup Sejumlah Rute Usai Tarif Batas Atas Turun

Rute domestik dan internasional akan ditutup Garuda Indonesia menyusul penurunan tarif batas atas oleh Kementerian Perhubungan.

Garuda Indonesia Tutup Sejumlah Rute Usai Tarif Batas Atas Turun
Pesawat Garuda Indonesia. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

tirto.id - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) sudah menutup rute-rute sepi untuk mengantisipasi kerugian akibat biaya operasional yang tak tertutupi aktivitas jasa penerbangan.

Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Ashkara mengatakan, saat ini biaya penerbangan sudah mahal, sehingga perlu dilakukan efisiensi untuk mengoptimalkan aktivitas penerbangan pada rute-rute menguntungkan.

Ia juga mengatakan, untuk rute Belitung-Singapura, Garuda rugi Rp18 miliar per enam bulan, sehingga mendorong penutupan rute ini.

"Terus terang kita diprotes juga sama Belitung. Itu lost [kerugiannya] 1,3 juta dolar Amerika Serikat [Rp18,2 miliar] per 6 bulan. Jadi kita tidak bisa lagi mensubsidi dari jalur-jalur gemuk seperti Surabaya, Denpasar, Yogyakarta," kata dia dalam paparannya saat rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (21/5/2019).

Ari juga mengatakan, menutup rute penerbangan internasional untuk menekan rugi seperti Mumbai-Denpasar dan Jakarta-London.

Menurut dia, rute Jakarta-London, akan ditutup setelah masa mudik Lebaran.

"Sebelumnya, memang kita buka [London] karena kita masih bisa mensubsidi. Sekarang kita menutup setelah Lebaran," kata dia.

Selain itu ada pula rute yang sudah dikurangi frekuensi terbangnya. Penerbangan menuju Amsterdam, kata Ari, akan dikurangi dari 6 kali menjadi 3 kali dalam sepekan.

Menurut dia, kondisi keuangan Garuda Indonesia sulit usai kebijakan penurunan tarif batas atas (TBA) yaitu sekitar 12-16 persen.

"Impact-nya cukup banyak dari penurunan tarif ini. Kalau sangat rugi kita tutup. Kalau Maumere kita kurangi. [Penerbangan] ke Langgur [Maluku Tenggara] kita tutup, tapi kargo kita tingkatkan di sana," papar dia.

Hal ini, kata Ari, akan berdampak pada pemasukan maskapai penerbangan, yang saat ini masih mengandakan pemasukan dari penjualan tiket pesawat.

"Sungguh tidak menguntungkan harga diturunkan," jelas dia.

Baca juga artikel terkait HARGA TIKET PESAWAT atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Zakki Amali