Menuju konten utama

Ganjar Pranowo Tanggapi Cuitan Fahri Hamzah Soal Isu Penjegalan

Fahri Hamzah menyebut ada upaya menjegal Ganjar Pranowo maju di Pilgub Jateng. Tapi Ganjar mengaku tidak tahu. "Saya berpikiran positif saja," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo Tanggapi Cuitan Fahri Hamzah Soal Isu Penjegalan
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo. ANTARA FOTO/R. Rekotomo

tirto.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal cuitan Wakil Ketua DPD Fahri Hamzah di akun twitter yang menyebut ada upaya "penjegalan" dirinya menjelang Pilgub Jateng.

Pada Kamis (4/1/2017) di akun resmi Twitter pribadinya, Fahri Hamzah menyampaikan, "Baru dapat laporan di Pilkada Jateng @ganjarpranowo sedang di kerjain oleh seorang calon penantang memakai kedekatannya dengan penegak hukum...target ya petahana tidak mencalonkan...#WASPADALAH!"

"Saya bersaksi Ganjar itu orang baik...penilaian saya telah memenuhi syarat yg disebut nabi ..berjalan jauh dengan bergaul sepanjang perjalanan...karena itu..penjahat yg ingin menyingkirkanya celaka! Di Indonesia ini ada predator orang baik...," ujar Fahri di cuitan berikutnya.

Menanggapi hal ini, Ganjar menyampaikan dirinya sama sekali tidak tahu apabila ada upaya penjegalan dirinya. "Saya gak tahu (Ada pihak yang berusaha menjatuhkan), saya berpikiran positif saja," kata Ganjar di Semarang, seperti dilaporkan Antara, Jumat (5/1).

Politikus PDI Perjuangan itu, mengaku jika dirinya sudah lama mengenal pribadi Fahri Hamzah. "Saya kenal Fahri dari dulu, mungkin ingin memberikan testimoni saja, gak apa-apa," ujar dia.

Ganjar Pranowo dari PDIP pernah menjadi anggota DPR RI selama dua periode 2004-2009 dan 2009-2014 bersama-sama dengan Fahri Hamzah dari PKS. Namun pada periode kedua, Ganjar tidak melanjutkan kedudukannya di DPR karena ia memenangkan Pilgub Jateng 2013.

Saat di DPR, Ganjar pernah menjadi Wakil Ketua Komisi II DPR RI. Sejumlah nama anggota Komisi II DPR RI, termasuk Ganjar, disebut oleh KPK menerima uang hasil korupsi proyek pengadaan e-KTP tahun anggaran 2011-2014. Hingga hari ini KPK masih menelusuri keterlibatan anggota Komisi II DPR.

Ganjar juga mengakui penyidik KPK kemarin memanggilnya untuk diperiksa sebagai saksi atas tersangka korupsi KTP-e, Markus Nari. Namun ia absen.

"Kemarin saya izin tidak bisa menghadiri pemeriksaan sebagai saksi karena ada acara kedinasan," dalih Ganjar seraya menambahkan dirinya sudah mengajukan surat permintaan untuk penjadwalan ulang pemeriksaan kepada penyidik KPK.

Sementara itu terkait Pilgub Jateng, sejauh ini PDIP belum mengeluarkan pengumuman resmi bakal cagub-cawagub di Pilkada Jateng. Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri hanya mengumumkan paket Cagub-Cawagub untuk Pilgub Lampung, Papua, Maluku Utara dan NTB.

Hal ini meleset dari perkiraan orang PDIP Jateng yang menduga bakal cagub Jateng akan diumumkan Kamis kemarin.

Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto menduga penundaan pengumuman rekomendasi partainya untuk Cagub-Cawagub Jateng hanya berkaitan dengan hal teknis.

"Yang mengetahui alasan pasti penundaan adalah DPP (PDIP). Karena untuk Jateng, sangat berkaitan dengan situasi nasional, mengingat jumlah penduduknya sangat banyak, dan merupakan basis PDIP, tentu ada hal yang sifatnya teknis," kata Bambang.

Baca juga artikel terkait PILGUB JATENG 2018 atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH