tirto.id - Dua pasangan ganda campuran Indonesia gagal melaju ke putaran kedua Fuzhou China Open 2018 setelah dikalahkan lawan masing-masing, Selasa (6/11/2018) di Haixia Olympics Sports Center, Fuzhou, Cina. Mereka adalah duet Akbar Bintang Cahyono dan Winny Oktavina Kandow serta pasangan Hafiz Faizal dan Gloria Emanuelle Widjaja.
Langkah Akbar/Winny terhenti usai takluk dua set atas pasangan Cina, Ren Xiangyu/Zhou Chaomin setelah berlaga selama 38 menit dengan skor 20-22, 19-21. Putaran pertama Fuzhou China Open 2018 merupakan pertemuan perdana bagi kedua pasangan.
Setali tiga uang, Hazif/Gloria juga kalah pada pertemuan pertama dari lawannya, duet Thaliand Dechapol Puavaranukroh dan Sapsiree Taerattanachai. Pasangan Indonesia takluk dua set 15-21, 9-21 setelah bertarung selama 34 menit.
Dengan tersingkirnya mereka, maka sektor ganda campuran tinggal menyisakan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Rinov Rivaldy/Debby Susanto. Dua nama terakhir baru dijadwalkan bertanding pada putaran pertama Rabu (7/11) besok, sedangkan Owi/Butet berhasil melaju ke putaran kedua usai menyingkirkan ganda campuran Malaysia, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai (21-17, 21-19).
Sementara itu, kekalahan pada laga pertama juga dialami oleh sejumlah pebulu tangkis Indonesia lainnya. Di sektor ganda putra, Berry Angriawan/Hardianto harus mengakui keunggulan pasangan Mlaysia, Goh V Shem/Tan Wee Kiong (20-22, 18-21), sedangkan tunggal putri Yulia Yosephin Susanto menyerah di tangan wakil Cina, Gao Fangjie (14-21, 13-21).
Adapun putaran pertama kejuaraan bulu tangkis ini digelar selama dua hari, yakni pada Selasa (6/11) dan Rabu (7/11) besok. Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Tommy Sugiarto, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, dan para wakil Indonesia lainnya, baru dijadwalkan bertanding pada hari kedua, Rabu (7/11).
Pada edisi tahun lalu, Indonesia tak membawa pulang satu pun gelar. Adapun Fuzhou China Open 2018 yang berlangsung sampai dengan Minggu (11/11), menyandang level Super 750 dan berhadiah total 700 ribu dolar AS atau sekitar Rp10,4 miliar.
Editor: Ibnu Azis