tirto.id - Google doodle hari ini dihiasi dengan ilustrasi hitam putih dengan animasi sesorang sedang main ski dan paspor dengan tulisan Nansen.
Siapakah sosok Fridtjof Nansen yang dijadikan Google doodle hari ini?
Petualang legendaris Fridtjof Nansen ini dikenal sebagai orang pertama yang memimpin ekspedisi untuk menaklukkan Kutub Utara. Pada 1893, pria Norwegia kelahiran 10 Oktober 1861 ini memimpin ekspedisi menuju Kutub Utara.
Meski gagal, ekspedisi Nansen ini dicatat sebagai perjalanan paling mendekati Kutub Utara. Google menggambarkan sosoknya dalam doodle kali ini sedang bermain ski saat menuju Kutub Utara.
Sejak muda, Nansen yang lahir di Oslo dari pasangan pengacara dan peempuan yang meyenangi kegiatan petualangan. Jiwa petualangnya didapat dari sang ibu yang mengajari Nansen untuk menguasai ski, renang dan kegiatan outdoor lainnya.
Kecintaan pada alam liar membuatnya belajar zoologi di Royal Frederick University. Meskipun menjadi akademisi terbaik di bidangnya, Fridtjof Nansen merasa terpanggil kembali untuk menaklukkan alam liar dan bermain ski kembali.
Pada tahun 1888, dia menjadi orang pertama yang memimpin sebuah ekspedisi melintasi daratan Greenland yang tertutup salju.
Satu petualangan tidak cukup - beberapa tahun kemudian, Nansen berusaha menjadi orang pertama yang mencapai Kutub Utara. Sementara ekspedisi itu tidak berhasil, ia berhasil mencapai garis lintang paling utara dari penjelajah pada saat itu.
Seiring Perang Dunia I berlangsung pada tahun 1914, Nansen terpaksa menghentikan penjelajahannya dan fokus pada penelitian di rumah. Namun, pada 1920, ketertarikannya beralih dari pemahaman bentang alam dunia untuk mempengaruhi iklim politik internasional saat perang tersebut berakhir.
Fridtjof Nansen menjadi salah satu tokoh kemanusiaan yang dikenal dunia saat ia bekerja untuk membebaskan ratusan ribu tawanan perang dan memulangkan para pengungsi.
Dia menciptakan Paspor Nansen, sebuah dokumen perjalanan untuk pengungsi tanpa kewarganegaraan yang diakui oleh 52 pemerintah di seluruh dunia dan mengizinkan orang-orang yang mengungsi untuk pindah dan bermukim kembali.
Pada 1922, Nansen akhirnya dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian karena jasanya membantu mereka yang tidak memiliki suaka dan menjadi pengungsi perang.
Atas pencapaian dan jasanya, hari ini tepat di ulang tahun Fridtjof Nansen ke-156 diperingati Google dengan membuatkan doodle istimewa untuknya.
Penulis: Maya Saputri
Editor: Maya Saputri