tirto.id - Pocophone F1 segera terima update untuk tingkatkan performa kamera yang membawa fitur Night Mode dan 960fps slo-mo.
Informasi pembaruan software tersebut diketahui dari twit Manmohan Chandolu selaku General Manager POCO India, awal pekan ini.
"#POCO Fans! 960FPS slo-mo & Night Mode akan hadir di build stabil untuk #MasterOfSpeed Anda dalam dua minggu mendatang. Sebagai bagian dari pembaruan ini, kami juga mengoptimalkan masalah baterai boros & layar sentuh yang dilaporkan," tulisnya melalui akun @cmanmohan di Twitter, Senin (7/1/2019).
Night Mode memungkinkan kamera mengambil foto berkualitas, minim noise, dan tajam saat malam hari melalui optimasi perangkat keras dan perangkat lunak kamera. Fitur ini serupa dengan NightSight milik Google Pixel atau Night Mode pada Oppo R17 Pro. Flagship lainnya seperti Xiaomi Mi 8 dan Mi Mix lebih dulu menerima fitur ini.
Selain itu, Pocophone F1 rencananya juga akan memiliki kemampuan merekam video 4K dengan frame rate 60fps. Namun, fitur ini diperkirakan baru tersedia pada Februari 2019 mendatang melalui update.
"Dan mengenai 4K 60 FPS, kami akan meluncurkannya di pembaruan stabil pada bulan Februari. Kami bekerja sama dengan mitra kami untuk juga memberikan sertifikasi Widevine L1. Kami akan terus fokus untuk memberikan pengalaman terbaik di POCO F1," ujar Chandolu.
Seperti diketahui bahwa performa kamera Pocophone F1 cukup menonjol lantaran mengusung spesifikasi setara dengan ponsel flagship yang harganya lebih mahal.
Pocophone F1 dibekali dua buah kamera belakang dengan lensa utama 12 megapiksel yang menggunakan sensor Sony IMX363 1/2.55 inci dan diperkuat fitur dual LED flash serta Dual Pixel phase-detection autofocus.
Sementara kamera kedua berkekuatan 5 megapiksel yang berfungsi sebagai depth sensor. Kamera depan Pocophone F1 juga cukup mumpuni memuaskan hasrat selfie berkat resolusi 20 megapiksel yang dilengkapi teknologi pixel binning untuk kondisi low-light.
Adapun Pocophone F1 merupakan smartphone gaming kelas menengah yang diluncurkan pada Agustus 2018 lalu dan masuk ke Indonesia sebulan kemudian.
Penulis: Ditya Pandu Akhmadi
Editor: Ibnu Azis