Menuju konten utama

Final Liga Champions: Real Madrid & Liverpool akan Tampil Menyerang

Jelang final Liga Champions yang mempertemukan Real Madrid vs Liverpool dini hari nanti, kedua tim mengisyaratkan bakal tampil menyerang.

Final Liga Champions: Real Madrid & Liverpool akan Tampil Menyerang
Selebrasi penyerang Liverpool, Sadio Mane usai mencetak gol ke gawang AS Roma dalam leg kedua semifinal Liga Champions melawan AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Italia, Kamis, (3/5/18). twitter/@LFC

tirto.id - Partai final Liga Champions antara Real Madrid vs Liverpool bakal bergulir di NSC Olimpiyskiy, Minggu (27/5/2018) dini hari waktu Indonesia. Jelang bergulirnya big match tersebut, pada sesi konferensi pers kedua pihak mengisyaratkan bakal memainkan sepakbola menyerang.

Isyarat bakal mengambil dominasi serangan sejak menit awal ditunjukkan Real Madrid lewat pernyataan salah satu bek sayap andalannya, Marcelo. Pemain asal Brazil yang selalu mencetak gol ke gawang lawan-lawan Real Madrid sepanjang fase knockout itu meyakini pihak lawan pun bakal melakukan hal serupa.

"Kedua tim benar-benar berorientasi menyerang dan ini akan bergantung dari bagaimana pertandingan dimulai. Kami tahu sepenuhnya apa yang perlu dilakukan dan kami siap, tapi tentu apa saja dapat terjadi dalam sebuah final. Saat ini kami akan menunggu kickoff dan akan menjadi tontonan yang menyenangkan bagi seluruh penggemar sepakbola," tutur Marcelo seperti dikutip situs resmi Real Madrid.

Anggapan serupa diungkapkan oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Pelatih yang sebelumnya pernah menangani Borussia Dortmund itu juga mengisyaratkan tampil menyerang dengan menyebutkan kondisi pemain andalannya, Mohamed Salah yang sedang berada di titik maksimal. Salah merupakan kepingan penting dalam trisula andalan Liverpool yang sepanjang gelaran Liga Champions musim ini telah menghasilkan 29 gol.

Klopp juga tak menampik jika pengalaman Real Madrid yang selalu menembus final dalam tiga musim terakhir bakal menjadi faktor positif untuk sang lawan. Namun, ia juga meyakini bahwa yang dibutuhkan dalam sebuah pertandingan bukan hanya pengalaman.

"Pengalaman yang mereka miliki adalah keuntungan besar, 100 persen, untuk merasa lebih percaya diri atau apapun itu. Tapi dalam pertandingan, pengalaman tak selamanya membantu. Kami harus membuat ini menjadi sulit bagi mereka, sebagaimana mereka membuat kami merasa sulit. Itu dia rencananya," pungkas Klopp.

Liverpool dan Klopp sendiri memiliki riwayat apik dalam pertemuannya dengan Real Madrid. Menurut data situs resmi UEFA, sepanjang sejarah The Reds pernah bersua El Real lima kali, dengan tiga di antaranya berakhir kemenangan dan dua lainnya kekalahan. Sementara bagi Klopp, sepanjang karir kepelatihannya, ia telah membawa klubnya bersua Los Blancos enam kali. Hasilnya, Klopp memiliki rekor tiga kemenangan, sekali imbang, dan dua kali kalah.

Baca juga artikel terkait LIGA CHAMPIONS atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan