tirto.id - London Has Fallen, film tentang serangan teroris kepada pemimpin-pemimpin negara, akan tayang di stasiun televisi Trans TV pada Kamis (28/03/19) pukul 21.30 WIB.
London Has Fallen merupakan sekuel dari film sebelumnya yang berjudul Olympus Has Fallen. Dalam film ini diceritakan, terjadi serangan di Olympus, kode untuk Gedung Putih Amerika Serikat, oleh sekelompok teroris. Target utamanya adalah presiden.
Namun, serangan tersebut akhirnya dapat ditangkal oleh Mike Banning (Gerard Butler), seorang mantan pengawal presiden dan kelompoknya.
Kali ini, cerita bermula saat Perdana Menteri (PM) Inggris meninggal secara misterius. Pemimpin negara Eropa dan dunia menyatakan duka citanya dengan cara mengunjungi pemakaman PM Inggris tersebut.
Begitu juga dengan Presiden Amrika Serikat, Benjamin Asher (Aaron Eckhart), akan menghadiri pemakaman PM Inggris.
Dari pengalaman serangan teroris sebelumnya, keberangkatan Asher menuju Inggris direncanakan secara matang, terutama dalam hal keamanan. Banning adalah orang yang akan memimpin perjalanan tersebut.
Pertemuan para pemimpin negara tersebut menjadi rencana oleh para teroris. Mereka ingin membunuh para pembuat kebijakan di negara-negara besar. Asher menjadi salah satu incarannya, juru bicara kepresidenan Amerika, Allan Trumbull (Morgan Freeman) mendapat panggilan dari terduga pelaku teroris di Olympus sebelumnya.
Akankah kali ini Banning dapat menyelamatkan presiden? Apa sebenarnya tujuan dari para teroris dan siapa yang berada di belakangnya?
Film karya sutradara Babak Najafi serta penulis Creighton Rothenberger, Katrin Benedikt, Chad St. John dan Christian Gudegast ini tayang perdana pada 4 Maret 2016. Berdurasi 120 menit, London Has Fallen berada dalam naungan studio produksi Focus Features.
Selama penayangannya, Box Office Mojo mencatat pendapatan film ini lebih dari 205 juta dolar Amerika Serikat (AS). Sejumlah 143 juta dolar AS di antaranya berasal dari penayangan secara internasional.
Situs Rotten Tomatoes memberi skor 26 persen. Sementara penonton memberi skor 51 persen. Situs IMDb memberi skor 5,9 dari 10.
Editor: Yulaika Ramadhani