tirto.id - Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi, film adaptasi cerita pendek Seno Gumira Aji Darma rilis minggu ini, Kamis (18/7/2019).
Seno Gumira juga menjadi penulis naskah film yang disutradarai oleh John De Rantau ini. Film bergenre komedi ini berada dalam naungan studio produksi Himaya Studio dan Jder Syndicate.
Sebelumnya, John De Rantau juga merupakan sutradara beberapa film seperti Wage (2017), Semesta Mendukung (2011), Obama Anak Menteng(2010), Generasi Biru (2009), Denias, Senandung di Atas Awan (2006) dan Mencari Madonna (2005).
Para aktor dan aktris yang bergabung dalam film ini di antaranya Elvira Devinamira, Mathias Muchus, David John Schaap, Yayu Unru, Ricky Malau, Anne J Cotto, Totos Rasiti dan Inggrid Wijanarko.
Cerita film Dilarang Menyanyi di Kamar Mandi berawal dari perempuan yang indekost di salah satu rumah di gang-gang yang saling berdekatan.
Sophie, seorang perempuan yang bekerja di kantor ternyata membuat resah para ibu-ibu sepanjang gang. Sebab-musababnya, setiap kali Sophie mandi di jam-jam yang selalu rutin, para suami akan berderet dan mendengarkan aktivitas itu.
Mulai dari suara pintu terbuka dan tertutup, pakaian yang terlepas dari badan, gosokan sabun ke badan serta satu yang paling ditunggu, nyanyian serak-serak basah Sophie. Ternyata efek nyanyian membuat para suami berimajinasi kegiatan ranjang dengan Sophie. Hal yang membuat mereka dingin dengan istrinya di rumah, terutama di ranjang.
Ketua RT menjadi sasaran ibu-ibu untuk mengadu. Mereka ingin Sophie diusir agar tidak membuat para suami berimajinasi lagi. Namun Pak RT merasa tidak ada yang salah dengan menyanyi. Tentu berbeda sampai dia mendengarnya secara langsung.
Walaupun Pak RT tidak setuju untuk mengusir Sophie, setidaknya harus ada komunikasi supaya Sophie tidak menyanyi lagi di kamar mandi. Tapi apakah dengan melarang menyanyi, imajinasi juga akan hilang? Siapa dan usaha macam apa yang bisa menghentikan imajinasi?
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yulaika Ramadhani