Menuju konten utama

Film Anak Indonesia yang Edukatif Menemani Ngabuburit di Rumah

Ada sejumlah film anak yang bisa jadi alternatif tontonan selama puasa Ramadhan 2020 di tengah pandemi Covid-19.

Film Anak Indonesia yang Edukatif Menemani Ngabuburit di Rumah
Poster film Kulari ke Pantai. FOTO/Wikipedia

tirto.id - Berdiam diri saja menunggu berbuka tentu adalah ide buruk bagi si kecil, terutama bagi mereka yang sedang belajar berpuasa. Menunggu dapat menyebabkan rasa lapar dan haus semakin menjadi-jadi.

Daripada berdiam saja, menonton film bisa menjadi kegiatan ngabuburit yang menyenangkan bagi anak. Seperti mendukung kegiatan eksplorasi si kecil, film tema petualangan biasanya banyak menyajikan adegan petualangan yang dapat memberikan mereka inspirasi dan kreativitas dalam menyelesaikan masalah.

Walaupun demikian, memilih film yang ramah anak tak kalah penting, karena film yang baik juga sangat menentukan pesan yang diserap si kecil. Berikut film yang dapat menjadi referensi ngabuburit bersama si kecil di rumah.

Petualangan Sherina

Film yang rilis pada tahun 2000 dan disutradarai oleh Riri Riza adalah pilihan tepat untuk si kecil yang aktif, Petualngan Sherina menyuguhkan aksi petualangan Sherina dan teman-temannya. Hal yang terpenting adalah nilai-nilai yang terkandung dalam film ini seperti arti pertemanan, sesama teman tidak boleh saling menghina, mengajarkan anak untuk tidak memandang status social, dan harus tolong-menolong. Film ini menyuguhkan adegan ringan yang menghibur.

Laskar Pelangi

Berbicara film edukatif untuk anak, tak lengkap rasanya jika tidak menyelipkan Laskar Pelangi ke dalamnya. Film yang rilis pada tahun 2008 ini diadaptasi dari novel karya Andrea Hirata. Film ini bercerita tentang keterbatasan ekonomi sekelompok anak sekolah di pedalaman Belitung.

Meski dengan segala keterbatasannya, mereka sangat bersemangat dalam belajar, mereka giat belajar walaupun banyak rintangan yang mereka hadapi. Laskar Pelangi mengajarkan anak untuk bisa mensyukuri fasilitas belajar yang telah mereka miliki.

Tanah Air Beta

Menonton film Tanah Air Beta yang dirilis tahun 2010 lalu bisa menjadi alternatif pilihan. Film yang dirilis pada tahun 2010 lalu mengambil setting waktu pada tahun 1998 saat Timor Timur berpisah dari Indonesia.

Tanah Air Beta menceritakan sebuah keluarga di daerah perbatasan yang memilih tetap untuk menjadi Warga Negara Indonesia. Film ini menyuguhkan nilai kekeluargaan yang kental dan nilai cinta tanah air.

Serdadu Kumbang

Film yang dirilis pada tahun 2011 bercerita tentang Amek seorang anak berbibir sumbing. Kekurangannya membuat Amek banyak ditertawakan teman-temannya sehingga pesimis dan enggan memiliki cita-cita. Film ini sangat cocok untuk ditonton anak, agar menghargai perbedaan khususnya rasa saling menghargai kepada mereka yang memiliki kekurangan fisik.

Kulari ke Pantai

Satu lagi film anak yang disutradarai oleh Riri Riza yang wajib si kecil saksikan di rumah. Dirilis tahun 2018 lalu film ini bercerita tentang Sam seorang anak yang berusia 10 tahun asal Rote, NTT.

Sam melakukan perjalanan darat berdua bersama Ibunya untuk menemui surfer idolanya di Banyuwangi. Sebelum ke Banyuwangi Sam dan ibunya berkunjung ke Jakarta ke rumah sepupunya Happy yang berusia 12 tahun.

Happy tidak menyukai Sam dengan terang-terangan menghina Sam di depan orang banyak. Atas kejadian tersebut Ibu Happy, Kinara meminta Happy untuk ikut Sam dalam perjalanannya dengan harapan agar kedua sepupu saling mengenal dengan lebih baik.

Film ini menjadi rekomendasi karena banyak adegan yang bisa diserap oleh anak, seperti menghargai perbedaan dan supaya tidak langsung menilai seseorang jika belum kenal baik, serta nilai kekeluargaan.

Baca juga artikel terkait FILM ANAK-ANAK atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Film
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Agung DH