tirto.id - Fatma Samba Diouf Samoura terpilih sebagai sekretaris jenderal perempuan Konfederasi Sepakbola Internasional (FIFA) yang pertama kalinya dalam sejarah. Sebelumnya, ia adalah Kepala Perwakilan Program Pengembangan Penduduk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Nigeria, dan dengan jabatan barunya, Samoura memiliki tanggungjawab untuk pekerjaan operasional setiap hari di FIFA.
“FIFA mengambil pendekatan yang segar untuk pekerjaan ini, dan saya begitu bersemangat untuk memainkan peran dalam membuat pendekatan ini efektif dan bertahan selama mungkin,” ucap Fatma Samoura seperti yang dirilis FIFA.
Perempuan asal Senegal tersebut resmi terpilih pada Kongres FIFA di Mexico City pada Jum'at (13/5/2016) lalu. Kongres itu digelar melalui sejumlah langkah reformasi yang ditujukan untuk menghindari terulangnya skandal korupsi yang melibatkan 42 pejabat sepakbola dan entitas-entitas yang didakwa di AS. Fatma diharapkan Gianni Infantino selaku Presiden FIFA untuk bisa mewujudkan FIFA yang lebih bersih.
“Fatma merupakan perempuan dengan pengalaman internasional dan visi yang mengerjakan sebagian isu paling menantang dalam masa kerja kami. Hal terpenting bagi FIFA, ia juga memahami transparansi dan akuntabilitas yang merupakan jantung dari semua organisasi yang berjalan dengan bagus dan bertanggung jawab,” ujar Infantino.
Penunjukan Fatma adalah saran dari Infantino yang kemudian disetujui oleh Dewan FIFA. Perempuan berusia 52 tahun tersebut menggantikan Jerome Valcke asal Prancis yang dipecat pada Januari lalu dan telah dijatuhi skors 12 tahun untuk pelanggaran-pelanggaran kode etik, termasuk penggunaan dana FIFA untuk kunjungan-kunjungan wisata dan perusakan bukti. (ANT)
Penulis: Akhmad Muawal Hasan
Editor: Iswara N Raditya