tirto.id - Pertumbuhan makhluk hidup adalah proses pertambahan volume dan jumlah sel, sehingga ukuran tubuh bertambah besar, termasuk pada tanaman.
Adapun, pertumbuhan pada tanaman biji diawali dengan pertemuan sel kelamin jantan dan sel kelamin betina membentuk zigot.
Zigot akan membelah menghasilkan embrio, selanjutnya embrio berkecambah, tumbuh menjadi tumbuhan kecil yang sempurna dan berlanjut tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan dewasa. Kemudian, tumbuhan dewasa akan berbunga dan berbuah.
Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tanaman
Mengutip modul Pertumbuhan dan Perkembangan (2019), berikut ini adalah konsep dari pertumbuhan dan perkembangan pada tanaman:
a. Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada seluruh makhluk hidup berupa pertambahan ukuran volume, tinggi, dan massa yang bersifat irreversible.
Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif dalam satuan ukuran panjang dan berat. Irreversible berarti perubahan yang sudah terjadi tidak akan kembali lagi.
b. Perkembangan
Perkembangan adalah proses diferensiasi dan spesialisasi sel proses menuju tercapainya kedewasaan. Perkembangan tidak dapat diukur tetapi dinyatakan secara kualitatif. Ditinjau dari segi anatomi dan fisiologi, diferensiasi merupakan perubahan yang menyangkut pada spesialisasi fungsi sel.
Siklus perkembangan tanaman diawali dengan perkecambahan, dilanjutkan dengan “juvenility”,kemudian pendewasaan, pembungaan dan pembuahan.
Pada beberapa tanaman tahunan, sebelum masuk ke siklus selanjutnya, tanaman akan mengalami masa dormansi.
c. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan melalui 3 fase, yaitu perkecambahan, pertumbuhan dan perkembangan, dan fase reproduktif.
1. Perkecambahan merupakan proses munculnya embrio melalui biji. Berdasarkan letak kotiledon pada saat perkecambahan ada 2 tipe perkecambahan.
2. Pertumbuhan tanaman ada dua macam yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. pertumbuhan primer merupakan proses pertumbuhan terjadi karena pertumbuhan meristem primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang.
Sedangkan pertumbuhan sekunder menyebabkan bertambah besarnya diameter batang yang terjadi akibat aktivitas sel-sel meristem di antara xilem dan floem.
3. Fase reproduktif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-kuncup bunga, bunga buah dan biji.
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman
Secara garis besar ada 2 faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman, yaitu:
a. Faktor Internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan:
1. Gen
Gen adalah faktor pembawa sifat menurun yang terdapat di dalam sel makhluk hidup. Gen berpengaruh pada setiap struktur makhluk hidup dan juga perkembangannya.
2. Hormon
Hormon adalah pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan juga dipengaruhi oleh hormon tumbuhan (fitohormon). Fitohormon yang dihasilkan oleh tumbuhan memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan.
Hormon tumbuhan yang telah diketahui antara lain auksin, giberelin, dan sitokinin, asam absisat, asam traumalin, gas etilen, kalin.
b. Faktor Eksternal
Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar tumbuhan antara lain cahaya matahari, nutrisi, air, kelembaban, suhu, oksigen, pH, dan topografi.
1. Cahaya Matahari
Cahaya matahari berpengaruh pada pertumbuhan. Berikut pertumbuhan dan perkembangan yang dipengaruhi oleh cahaya. Selain memengaruhi proses pertumbuhan, cahaya matahari juga berpengaruh pada periode pembungaan, peristiwa ini disebut fotoperiodisme.
2. Nutrisi
Berikut ini jenis-jenis nutrisi yang dibutuhkan oleh tumbuhan:
- Mikronutri merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah sedikit.
- Makronutrisi merupakan nutrisi yang diperlukan dalam jumlah banyak.
3. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh.
4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu rata-rata lebih rendah.
Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
5. Oksigen
Oksigen Setiap makhluk hidup memerlukan oksigen untuk respirasi aerob dalam tubuh. Melalui respirasinya, tumbuhan dapat memperoleh energi. Oleh karena itu, biji-biji tidak akan berkecambah tanpa adanya oksigen.
Editor: Addi M Idhom