tirto.id - Facebook meluncurkan sebuah teknologi untuk mengontrol konten porno yang disebut dengan revenge porn. Revenge porn adalah penyebaran konten porno yang bertujuan untuk balas dendam atau mempermalukan korban. Foto yang diunggah umumnya foto perempuan tanpa busana.
Dilansir dari The Guardian, teknologi ini mempermudah pengguna Facebook untuk melaporkan segala jenis konten porno yang disebarkan atau diunggah tanpa izin. Pengguna bisa melaporkan konten tersebut tanpa perlu melihat isinya. Segala jenis unggahan yang mengandung konten porno akan diberi peringatan dan pengguna bisa dengan mudah menghentikan penyebaran konten tersebut di Facebook.
Kepala Keamanan Global Facebook, Antigone Davis mengatakan ini merupakan salah satu langkah Facebook untuk membuat pengguna Facebook aman saat berselancar di dunia maya.
"Sistem baru ini dikembangkan oleh orang-orang yang ahli di bidangnya untuk melindungi pengguna Facebook. Ini merupakan salah satu dari lima fokus kami membantu membangun komunitas global," ujarnya.
Peluncuran ini disambut baik oleh masyarakat, salah satunya Laura Higgins, pencetus "Revenge Porn Helpline". Ia mengaku senang dengan terobosan yang dibuat Facebook.
"Terobosan baru ini akan mengurangi kejahatan seksual dan menurunkan jumlah konten porno dalam platform Facebook," kata Laura.
Ia berharap media sosial lain bisa mengikuti langkah Facebook untuk mencegah penyebaran konten porno di dunia maya.
Teknologi yang baru saja diluncurkan Facebook juga adalah photo maching. Teknologi photo matching akan membuat foto tersebut berada di luar jaringan Facebook, termasuk juga Instagram dan Messenger. Akun pengguna revenger porn juga akan dinonaktifkan.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra