tirto.id - Pasangan nomor tiga, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dinyatakan menang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua oleh lembaga survei Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI). Hasil ini didapat setelah LKPI menggelar exit poll pada pencoblosan Rabu (19/4/2017).
Direktur LKPI, Arifin Nurcahyono memaparkan ketika surveyor bertanya kepada pemilih sebelum masuk TPS, ditemukan bahwa mereka yang akan memilih Anies-Sandi mencapai 52,8 persen dan Ahok-Djarot 47,2 persen. Lalu ketika surveyor kembali bertanya kepada pemilih setelah masuk TPS, hasilnya didapati suara Anies -Sandi 52,78 persen dan
Ahok-Djarot 47,21.
Arifin mengatakan exit poll ini dilakukan mulai jam 8 pagi hingga TPS ditutup. Sampling lokasi diambil di 2.416 TPS dari 13.034 TPS keseluruhan yang tersebar di lima kotamadya dan satu kabupaten. Arifin mengklaim hasil margin error hasil exit poll-nya berkisar kurang lebih 1,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Metode ini adalah polling terhadap hasil sebuah pemilihan yang dilakukan dengan cara menanyai pemilih setelah mereka keluar dari TPS. Berbeda dengan quick count yang menjadikan suara TPS sebagai sampel, exit poll menjadikan pemilih yang baru masuk dan keluar TPS sebagai respondennya," ucap Arifin, kepada Tirto.
Lantas apakah hasil ini akan berbeda dengan proses hitung cepat? Arifin menjawab berbeda pasti, namun selisihnya tidak akan cukup besar. Karena itu dia yakin, pemenang Pilgub DKI Jakarta kali ini adalah pasangan Anies-Sandi.
"Dengan hasil ini maka pasangan Anies-Sandi akan terpilih sebagai gubernur dan Wakil gubenur baru DKI Jakarta. Dalam waktu dekat kami akan mengucapkan rilis selamat kepada Anies-Sandi," katanya.
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Aqwam Fiazmi Hanifan