Menuju konten utama

Enam Transformasi Karakter Eleven dalam Stranger Things

Berikut adalah 6 transformasi Eleven yang diperankan oleh Millie Bobby Brown, di film Stranger Things.

Enam Transformasi Karakter Eleven dalam Stranger Things
Stranger Things [Foto/screenrant.com]

tirto.id - Sejak muncul pertama kali pada musim pertama di 2016 sampai saat ini, perubahan karakter Stranger Things tentu tidak terelakkan.

Kini para karakter utama seperti Eleven, Will, Mike, dan lainnya telah tumbuh menjadi anak remaja. Perubahan mulai dari cara bersikap sampai cara berpenampilan.

Dari semua karakter utama, bisa jadi karakter Eleven yang paling berubah drastis. Pada Stranger Things musim pertama, El muncul saat dia melarikan diri dari laboratorium.

Setelah itu, dia tampil mengenakan gaun warna merah muda yang ikonik, disandingkan dengan jaket biru kebesaran dan rambut yang dicukur habis.

Tiga tahun tentu sampai pada Stranger Things 3 tentu berdampak banyak. Menarik untuk mengikuti transformasi El yang diperankan oleh Millie Bobby Brown, mulai dari musim pertama sampai ketiga.

Dari rambut cepak hingga messy bob

Pada awal penampilannya, El berambut cepak lantaran selalu dicukur oleh para ilmuwan di laboratorium tempat dia dikurung. Pada musim kedua, El membiarkan rambutnya memanjang dan terlihat agak bergelombang dengan warna cokelat gelap.

Di Stranger Things 3, dia terus memanjangkan rambutnya dan tampil berbeda. El membuat rambutnya bergaya messy bob setengah diikat, lengkap dengan ikat rambut scrunchie yang menjadi tren di era 80-an hingga 90-an.

Dari gaun merah muda yang ikonik hingga kemeja warna-warna khas 80-an

Kekontrasan gaya rambut cepak El dan gaun merah muda serta sepatu olahraga yang ia kenakan sempat membuatnya viral.

Penampilan tersebut menginspirasi banyak fan art, dan kostum Comic-con, baik untuk pria maupun wanita.

Sementara pada musim kedua, El banyak mengenakan kemeja yang kebesaran dan tetap konsisten dengan gaya tomboinya.

Namun semakin beranjak dewasanya El di Stranger Things 3, dia mulai mengeksplorasi penampilannya.

El mulai berani mengenakan busana yang lebih berwarna. Kemeja warna-warni dengan desain grafis mencolok, suspender biru, dan wide-leg jeans menjadi gaya khasnya.

Dari anak tomboi hingga remaja yang memukau

Memiliki keterbatasan kemampuan berbicara pada awal kisahnya, membuat El terlihat sebagai sosok yang pemalu dan pendiam.

Kostum El yang berbeda juga semakin membuatnya terlihat menonjol di antara teman-temannya di Hawkins.

Seiring dengan pertumbuhannya, karakter El kini berubah menjadi sosok remaja ceria, penuh gaya, dan cantik.

Kita bisa melihatnya tertawa lepas, berbelanja, dan memilih baju yang dia sukai, serta melakukan berbagai aktivitas yang kerap dilakukan para remaja perempuan. Salah satu kegiatan perempuan yang El lakukan seperti bergosip tentang para pria.

Sebagai seorang remaja, karakter El tetap menonjol dari kru Hawkins lainnya. Bisa jadi hal itulah yang membuat Mike tidak bisa mengalihkan pandangannya dari El.

Dari sahabat hingga sepasang kekasih

Sebenarnya, keserasian antara Mike dan El sudah terlihat sejak awal pertemuan mereka. Namun mereka masih anak-anak dan malu untuk mengakui bahwa mereka saling menyukai. Keduanya pun menjadi sahabat karib yang saling melindungi.

Seiring berjalannya waktu, hubungan pertemanan antara El dan Mike tumbuh menjadi hubungan cinta. Selayaknya remaja yang sedang dilanda asmara, keduanya selalu ingin menghabiskan waktu bersama.

Dari superpower-shock hingga superpower-master

Tidak hanya melulu tentang penampilan dan karakter, menarik juga untuk melihat bagaimana El beradaptasi dengan kekuatan supernya.

Pada musim pertama Stranger Things, El terlihat kesulitan untuk mengendalikan dan memaksimalkan kekuatannya.

Pada musim kedua kita bisa melihat kesuksesannya menggunakan kekuatan tersebut secara optimal.

Namun pada Stranger Things 3, El terlihat menggunakan kekuatan supernya lebih sering dari sebelumnya.

Setelah mengejutkan penonton saat membalik mobil van di musim pertama, sekarang kita bisa menyaksikan El menggunakan kekuatannya berulang kali untuk melawan Mind Flayer.

Seperti yang Mike katakan dalam Stranger Things 3, ”El telah menyelamatkan dunia, dua kali.”

Dari ‘alien’ hingga sosok remaja yang percaya diri

Tinggal dan besar di laboratorium sebagai objek percobaan membuat El tak mengenal dirinya sendiri.

Dia juga tidak mengetahui latar belakang orang tua dan keluarganya. Hal itu membuat El tak memiliki tujuan hidup. Dia merasa asing layaknya ‘alien’ di antara teman-temannya yang memiliki keluarga dan bersekolah.

Keadaan mulai berubah pada musim kedua. Saat itu El menjelajahi masa lalunya dan memiliki peran penting dalam menutup portal upside down.

Dia pun mulai menyadari tujuan hidupnya. Dalam Stranger Things 3, kita bisa melihat El tumbuh sebagai remaja yang percaya diri.

Hal itu tak lepas dari peran Jim Hooper sebagai orang tua angkatnya, Max sebagai sahabat perempuannya, Mike sebagai pria pujaan hati, dan seluruh sahabatnya yang selalu ada untuk El.

Namun jangan salah, menjadi remaja yang percaya diri tidak berarti El bebas dari drama. Dalam Stranger Things 3, El justru banyak mengalami masalah baru selain musuh yang semakin mengancam.

"Biarkan pintunya terbuka tiga inci!" Kata Hooper pada El saat berduaan dengan Mike di dalam kamar, merupakan salah satu masalah remaja yang ia hadapi di Stranger Things 3.

Baca juga artikel terkait STRANGER THINGS atau tulisan lainnya dari Sirojul Khafid

tirto.id - Film
Kontributor: Sirojul Khafid
Penulis: Sirojul Khafid
Editor: Yandri Daniel Damaledo