tirto.id - Enam direktur Barcelona menyatakan resign dari klub asal Catalunya tersebut pada Jumat (10/4/2020).
Dua di antaranya memegang jabatan wakil presiden. Dilaporkan bahwa manajemen yang lemah ditambah isu terkait akun media sosial menjadi alasan dibalik pengunduran diri anggota dewan.
"Dengan ini kami ingin menyampaikan bahwa jajaran direktur yang bertanda tangan di bawah ini telah berkomunikasi dengan Presiden [Josep Maria] Bartomeu terkait keputusan kami untuk mengundurkan diri dari posisi sebagai direktur Barcelona," bunyi pernyataan resmi mereka, seperti dikutip dari laman Marca, Jumat (10/4).
Dalam suratnya tersebut, tertanda tangan langsung oleh keenam anggota dewan yang mengundurkan diri. Di antaranya adalah dua wakil presiden Barcelona, Emili Rousaud serta Enrique Tombas. Sedangkan empat lainnya yaitu Silvio Elias, Maria Teixidor, Josep Pont dan Jordi Clasamiglia.
Menurut keenam direktur, mereka sudah mencapai pada titik ini setelah melihat tidak adanya perubahan terkait tata kelola dalam menjalankan bisnis klub demi menghadapi tantangan di masa depan terutama usai terjadinya pandemi COVID-19.
Selain itu, isu terkait akun media sosial laman Facebook Barcelona juga menjadi alasan dibalik pengunduran diri para direktur.
"Kami ingin menekankan rasa kecewa kami atas insiden terkait akun media sosial, yang dikenal sebagai 'Barçagate' di media. Kami meminta setelah audit dilakukan oleh PwC, kami ingin memastikan bahwa pertanggungjawabannya akan diserahkan kepada pihak yang terkait," lanjut mereka.
Sebelumnya, disebutkan bahwa Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu sendiri sempat meminta kepada Emili Rousaud, Enrique Tombas, Silvio Elias, dan Josep Pont untuk meninggalkan klub berjuluk Blaugrana tersebut.
Dan kini, Maria Teixidor dan Jordi Calsamiglia akhirnya bergabung dengan keempat direktur itu hingga memutuskan untuk mengundurkan diri.
Sementara melansir laman AS, motif dari pada anggota dewan yang yang resign secara serempak memang didasari oleh manajemen yang lemah di Barcelona.
Selain itu adalah masalah terkait akun media sosial milik Barca serta kekhawatiran mengenai masa depan klub usai menghadapi krisis akibat pandemi virus corona.
Berbicara mengenai akun media sosial, sempat muncul laporan adanya campur tangan perusahaan I3 Ventures yang menangani enam akun Facebook milik Barcelona yang beberapa diantaranya memiliki sejumlah 56 ribu pengikut hingga 66 ribu pengikut, namun ternyata unofficial account.
Dalam laporan yang dirilis oleh Cadena SER ini, disebutkan bahwa Barca membayar perusahaan tersebut untuk mengelola akun media sosial demi meningkatkan reputasi dari Bartomeu dan anggota dewan lainnya.
Di satu sisi, hal itu juga bertujuan untuk merusak citra penggawa milik Blaugrana, seperti Gerard Piqué dan Lionel Messi termasuk pula mantan pemainnya, Víctor Font, Pep Guardiola dan Xavi. Meskipun, pada akhirnya hal ini dibantah oleh pihak klub itu sendiri.
Penulis: Beni Jo
Editor: Yandri Daniel Damaledo