tirto.id - Wakil Presiden FC Barcelona, Jordi Cardoner, disebutkan telah positif terinfeksi virus Corona. Meskipun sudah dinyatakan terkena COVID-19, perkembangan dari kondisi Cardoner dilaporkan sudah membaik.
Seperti melansir laman Marca pada Sabtu (4/4/2020), Jordi Cardoner bukan merupakan nama pertama dari klub Barcelona yang sudah dinyatakan mengidap virus COVID-19.
Sebelumnya, Ramon Canal selaku Direktur Pelayanan Medis dan dokter tim Josep Antoni Gutierrez juga terkonfirmasi lebih dulu terinfeksi virus Corona. Artinya, sang Wakil Presiden adalah orang ketiga dari tim asal Catalunya yang sudah dinyatakan positif mengidap COVID-19.
Sementara dikutip dari Sport, Wapres FC Barcelona Jordi Cardoner saat ini sedang menjalani perawatan di rumah dan kondisinya terus membaik.
Dirinya pun juga disebutkan mengikuti perawatan yang diperlukan dan mematuhi anjuran kesehatan yang sudah diberikan kepada pihaknya.
Sementara terkait kondisi pemain Blaugrana, tim pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol 2019/2020 sebelum dihentikan ini sebelumnya juga sudah memulangkan para penggawa sejak 13 Maret silam sebagai akibat dari situasi pandemi virus COVID-19.
Langkah ini diambil oleh pihak klub usai menjalani konsultasi dengan salah satu rumah sakit di Barcelona demi melakukan pencegahan terhadap penyakit yang bersifat menular tersebut.
Sejauh ini, memang belum ada satu pun laporan dari skuat utama milik tim yang bermarkas di Stadion Camp Nou tersebut yang terindikasi mengidap virus Corona.
FC Barcelona sendiri sebenarnya sedang menguasai puncak klasemen sementara Liga Spanyol 2019/20020 sebelum dihentikan secara resmi oleh LaLiga pada 12 Maret 2020 silam.
Dari 27 kali penampilan di kompetisi domestik, Lionel Messi dan kolega sudah mengoleksi 58 poin. Unggul dua angka atas rival utamanya, Real Madrid, yang duduk sebagai tim runner-up melalui raihan 56 poin.
Sedangkan di Liga Champions, langkah mereka baru sampai pada babak 16 besar. Lantaran duel leg kedua meladeni Napoli yang dijadwalkan pada Kamis (19/3/2020) lalu juga terpaksa ditunda akibat pandemi virus Corona.
Berbicara mengenai dampak COVID-19 di Spanyol, negeri Matador masih menjadi negara terdampak paling parah di Eropa. Mereka memiliki kasus terkonfirmasi virus Corona tertinggi dengan angka mencapai 126.168 diikuti oleh Italia dengan jumlah kasus 124.632.
Sementara untuk angka kematian sendiri, sudah ada 11.947 orang yang dinyatakan meninggal dunia. Untuk angka ini, Spanyol berada pada posisi kedua setelah Italia yang memiliki jumlah kematian sebanyak 15.362 akibat COVID-19.
