Menuju konten utama

Ekspor Nonmigas Riau ke Tiongkok Tembus 19,24 Persen

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, ekspor nonmigas ke Tiongkok menembus 19,24 persen. Ekspor ke Tiongkok tersebut merupakan kontribusi terbesar terhadap total nilai nonmigas Riau pada 2015.

Ekspor Nonmigas Riau ke Tiongkok Tembus 19,24 Persen
Ilustrasi [Antara foto/Wahyu Putro A]

tirto.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, ekspor nonmigas ke Tiongkok menembus 19,24 persen. Ekspor ke Tiongkok tersebut merupakan kontribusi terbesar terhadap total nilai nonmigas Riau pada 2015.

"Negara tujuan ekspor kedua terbesar asal Riau adalah India tercatat sebesar 1,51 miliar dolar AS atau 13,92 persen dari sepuluh negara tujuan utama," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Mawardi Arsad, di Pekanbaru, Rabu (24/2/2016).

Menurut Mawardi, negara tujuan ekspor terbesar ketiga adalah Belanda. Nilai ekspornya tercatat sebesar 757,53 juta dolar AS atau memberikan kontribusi sebesar 6,99 persen terhadap total nilai ekspor nonmigas Riau.

Mawardi melanjutkan, negara tujuan ekspor keempat adalah Pakistan dengan nilai sebesar 699,17 juta dolar AS atau memberikan kontribusi sebesar 6,45 persen dan berikutnya Malaysia sebesar 678,88 juta dolar AS atau 6,27 persen.

"Kontribusi kelima negara tujuan ekspor Riau tersebut mencapai 52,88 persen sedangkan lima negara lainnya memberikan kontribusi sebesar 17,03 persen," katanya.

Menurut data BPS kesepuluh negara tujuan ekspor nonmigas Riau tersebut pada periode Januari-Desember 2015, memberikan kontribusi sebesar 69, 91 persen terhadap total nilai ekspor non migas Riau.

Masih menurut data BPS, dibanding data November 2015, dari sepuluh negara terbesar tujuan ekspor nonmigas sebanyak sembilan negara mengalami kenaikan dan hanya satu negara yang mengalami penurunan.

Mawardi menjelaskan kenaikan terbesar terjadi pada ekspor ke negara Tiongkok tercatat sebesar 60,68 juta dolar AS, Pakistan 20,60 juta dolar AS, Belanda 20,18 juta dolar AS, dan mesir 15,70 juta dolar AS.

"Sedangkan penurunan ekspor terjadi pada ekspor ke negara India sebesar 10,19 juta dolar AS," katanya.

Baca juga artikel terkait BELANDA atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH