tirto.id - Kepala BNPB Doni Monardo memaparkan pemodelan yang dibuat oleh Badan Intelijen Negara (BIN) terkait COVID-19. Estimasinya, puncak jumlah kasus terjadi pada Mei.
"Mudah-mudahan ini tidak menimbulkan kehawatiran kita," kata Doni dalam rapat virtual bersama komisi VIII DPR RI, Senin (6/3/2020).
Hingga akhir Maret 2020, BIN memprediksi akan ada 1.577 kasus positif COVID-19 di Indonesia. Realitasnya, saat itu ada 1.528 kasus. Dalam hal ini, menurut Doni, tingkat akurasi prediksi BIN adalah 99 persen.
"Pemodelan ini akan bisa kita kurangi bahkan lebih dari 50 persen manakala kita memiliki disiplin social distancing maupun physical distancing," tuturnya.
Sedangkan estimasi kasus positif Corona pada tiap akhir bulan berikutnya: April sebesar 27.307; Mei 95.451; Juni 105.765; dan Juli 106.287 kasus.
"Sebanyak 48 persen, risiko itu berada di Pulau Jawa," ucapnya.
Selain itu, satu hal yang menjadi catatan BIN ialah kemampuan rapid test atau tes cepat yang masih belum maksimal.
Penulis: Dieqy Hasbi Widhana
Editor: Gilang Ramadhan