Menuju konten utama

Dubes Bodson :Tak Ada Kaitan antara Terorisme Dengan Pengungs

Duta Besar (Dubes) Belgia untuk Australia Jean-Luc Bodson menyebutkan bahwa tidak ada kaitan antara pengungsi dan terorisme seperti yang disampaikan Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull dalam pidatonya di sebuah acara resmi pada Rabu malam.

Dubes Bodson :Tak Ada Kaitan antara Terorisme Dengan Pengungs
Seorang tersangka terbaring di peron stasiun trem setelah ditembak oleh polisi di kawasan Schaerbeek, Brussels, pasca serangan bom di Brussels, Belgia. Antara foto/Sudpresse via Reuters

tirto.id - Duta Besar (Dubes) Belgia untuk Australia Jean-Luc Bodson menyebutkan bahwa tidak ada kaitan antara pengungsi dan terorisme seperti yang disampaikan Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull dalam pidatonya di sebuah acara resmi pada Rabu malam.

"Hal itu berbahaya karena persis seperti apa yang diinginkan oleh kelompok ISIS yaitu kita mencampurkan terorisme dengan pengungsi, dan terorisme dengan Islam," ujar Bodson dalam sebuah wawancara televisi ABC, Kamis, (24/3/2016).

Ia menegaskan, "Menurut saya teroris yang melakukan penyerangan di Paris dan di Belgia lahir dan dibesarkan di Eropa. Mungkin keturunan dari negara di luar Eropa, tetapi mereka adalah warga negara Eropa.”

"Jadi tidak ada kaitannya dengan krisis pengungsi, dan saya pikir di situlah titik paling bahaya menghubungkan keduanya," lanjut Jean-Luc Bodson.

Sebelumnya, pada Rabu malam, (23/3/2016), Turnbull berpidato di Lowy Institute, Sydney, Australia, menyatakan bahwa serangan di Brussel adalah bukti nyata bahwa ekstremisme Islam telah mencapai titik kritis di Eropa.

"Pejuang ISIS kembali dari Irak dan Suriah ke Eropa, petugas perbatasan dan aparatur intelijen serta keamanan kewalahan mengikuti pertumbuhan tingkat ancaman," ujar Turnbull.

Ia menyebutkan, konsep Eropa yang tidak memiliki perbatasan lintas negara serta sulitnya menjaga perbatasan dengan luar Uni Eropa, merupakan kombinasi yang sempurna bagi berkembangnya "badai" di Eropa. (ANT)

Baca juga artikel terkait BOM BRUSSEL atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora