Menuju konten utama

Dua Orang Ditangkap Polda Jatim atas Tuduhan Sebar Hoaks Gempa

Polda Jatim menangkap dua pemilik akun Facebook yang dituduh menyebarkan hoaks tentang gempa besar yang akan terjadi di Pulau Jawa, khususnya Jakarta.

Dua Orang Ditangkap Polda Jatim atas Tuduhan Sebar Hoaks Gempa
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera (kanan) di kantor Bidang Humas Polda Jatim, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (2/5). ANTARA FOTO/Umarul Faruq.

tirto.id - Setelah Subdit Cyber Crime Polda Jatim merilis penangkapan pemilik akun Facebook Uril Unique Febrian asal Krian, Sidoarjo pada Rabu (3/10) kemarin, mereka juga mengamankan pemilik akun Facebook Margareth May bernama asli Martha Margaretha asal Surabaya.

Hal itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera. "Dua, ada lagi satu. Jadi dua," ujarnya kepada Tirto pada Kamis (4/10/2018) malam.

Keduanya ditangkap di hari yang sama atas tuduhan pelaku penyebar hoaks lewat unggahan status Facebook. Mereka sama-sama menginformasikan akan terjadi gempa besar megathrust di Pulau Jawa khususnya Jakarta dan mengimbau masyarakat untuk waspada.

Namun, Martha lebih dahulu mengunggah status imbauan waspada gempa tersebut yaitu pada 24 Agustus kemarin. Sedangkan Uril baru mengunggah status tersebut pada Selasa (2/10/2018) kemarin.

Mereka berdua dijerat pasal 14 Ayat (2) UU RI no 1 Tahun 1946 dan pasal 15 UU RI no 1 Tahun 1946 dengan ancaman hukuman maksimal dua tahun penjara.

Diketahui unggahan status Martha dan Uril menyebut akan terjadi gempa besar di Jawa dan Jakarta mencapai 8,9 SR yang dipicu gempa Lombok yang dalam sehari diguncang tiga gempa besar. Serta klaim bahwa dalam sehari ada gempa di Hawai 8,2 Gempa Jepang 6,4 Gempa Lombok 7,0.

"Hati2... selalu waspada, siapkan surat2 dan segala yg penting dalam satu tas...bila terjadi gempa segera keluar dari bangunan ke arah lapangan, kalau gak sempat lgsg diem dibawah meja.." tulis status yang diunggah Uriq dan Martha.

Di sisi lain, status tersebut juga menyertakan tautan berita dari Warta Ekonomi mengenai penelitian jejak gempa besar di selatan Pulau Jawa. Juga sebuah tayangan video Youtube berjudul "Lempeng Jawa Terus Bergerak, LIPI Ingatkan Potensi Gempa" yang diproduksi oleh Televisi Berita Satu.

Pihak Kepolisian melihat unggahan status kedua perempuan ini bisa meresahkan masyarakat karena dianggap hoaks.

"Sampeyan lihat, apakah mungkin di Jawa akan muncul kekuatan (gempa) yang disampaikan? Sampeyan percaya? Darimana sumbernya itu? Kalau kita mau tahu apakah LIPI memang melaporkan, tanya ke LIPI dahulu sebagai sumber berita yang dikatakan oleh dia," ujar I Putu Mataram selaku Kasubdit Penmas Polda Jatim saat ditemui Tirto pada Jumat (5/10) siang.

Baca juga artikel terkait BERITA HOAKS atau tulisan lainnya dari Tony Firman

tirto.id - Hukum
Reporter: Tony Firman
Penulis: Tony Firman
Editor: Maya Saputri