tirto.id - Presidium Nasional Suporter Sepak Bola Indonesia (PN-SSI) meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi segera turun tangan untuk membahas penundaan drawing Piala Dunia U-20 di Bali pada 31 Maret mendatang.
Hal itu disampaikan PN-SSI menanggapi penundaan drawing piala dunia U-20 karena Gubernur Bali I Wayan Koster menolak Timnas Israel masuk dalam gelaran sepakbola tersebut.
Sekjen PN-SSI, Richard Achmad Supriyanto mengatakan Jokowi mesti segera memanggil tokoh masyarakat dan agama untuk menetralisir isu ini. Kemudian Jokowi juga harus segera berkoordinasi dengan lembaga terkait seperti PSSI, DPR, MPR, Kemenpora, dan sebagainya agar mencari solusi permasalahan tersebut.
"Artinya ini memang ada tahun politik. Tapi harus digeser dulu karena tinggal dua bulan lagi," kata Sekjen PN-SSI, Richard Achmad Supriyanto kepada Tirto, Senin (27/3/2023).
Richard juga mengatakan penundaan acara ini juga menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir untuk segera mencari solusinya.
"Erick Thohir harus komunikasi juga dengan pihak terkait dan FIFA agar mencari solusi. Jangan sampai piala dunia ini terhambat," ucapnya.
Menurut Richard, dengan ditundanya drawing Piala Dunia U-20 menjadi preseden buruk bagi pemerintah, khususnya Gubernur Bali, I Wayan Koster.
"Ini preseden buruk. Harusnya komitmen awal yang disepakati harusnya jadi acuan, kenapa tiba-tiba pak gubernur, politisi, partai, dan penguasa pada menolak Israel dan enggak dari awal," ucapnya.
Apabila tidak memungkinkan dilakukan di Bali, Richard menyarankan agar drawing Piala Dunia U-20 digelar di daerah lainnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Gilang Ramadhan