Menuju konten utama

DPR: Harusnya Orang Kantoran Paham Protokol Kesehatan

Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menilai orang kantoran seharusnya paham bagaimana protokol kesehatan dan bagaimana berbahayanya Covid-19.

DPR: Harusnya Orang Kantoran Paham Protokol Kesehatan
Karyawan melakukan aktivitas di pusat perkantoran, kawasan SCBD, Jakarta, Senin (8/6/2020). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/hp.

tirto.id - Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi PDIP Rahmad Handoyo heran dengan banyaknya kasus positif Covid-19 yang muncul di perkantoran sehingga membikin klaster baru beberapa waktu terakhir.

Pasalnya, kata Rahmad seharusnya orang-orang yang beraktifitas di perkantoran adalah mereka sudah memahami bagaimana protokol kesehatan dan bagaimana berbahayanya Covid-19.

"Saya mengatakan kenyataan ini sangat ironis. Karena orang-orang yang berada di kantor kan umumnya berpendidikan. Nah, semestinya mereka sudah paham bagaimana seharusnya menyikapi ancaman Covid-19 ini. Tapi kan kenyataannya, banyak perkantoran yang kini menjadi klaster baru, khususnya di Jakarta," kata Rahmad dalam keterangan tertulisnya, Rabu (29/7/2020).

Ia mengatakan sebelum vaksin ditemukan, cara perang melawan Covid-19 hanya satu, yakni disiplin protokol kesehatan yang tinggi. Menurutnya, dengan mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah yakni menggunakan masker, jaga jarak, dan cuci tangan saja sudah cukup mencegah penyebaran COVID-19, bukan malah menganggap remeh.

"Kenyataan yang menghawatirkan ini harus jadi proses pembelajaran bersama agar kasus klaster perkantoran ini tidak meledak kembali dan semakin parah," jelasnya.

Rahmad Handoyo mengatakan dalam menghadapi pandemi, banyak hal yang semestinya jadi bahan evaluasi. Kata dia, peringatan WHO tentang airborne, yakni penularan virus lewat udara juga harus menjadi perhatian.

Apalagi kondisi di perkantoran, seperti saat rapat kerap kali jarak di antara peserta terabaikan. Sering juga, saat berbicara masker sengaja dibuka.

"Jangan salah, justru hal sepele, seperti membuka masker saat rapat, hal seperti ini berpotensi menjadi penyebaran virus corona dari orang terpapar tanpa gejala (OTG). Akhirnya, perusahaan jadi klaster baru," katanya.

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19, Dewi Nur Aisyah mengkonfirmasi perkantoran di DKI Jakarta telah menjadi klaster penularan. Ia mengakui ada kenaikan kasus di wilayah perkantoran, hanya saja detailnya akan dikonfirmasi ulang ke kantor terkait.

"Memang terjadinya peningkatan kasus di wilayah perkantoran, namun angka pada slide tersebut masih ada yang perlu di-update dan diverifikasi," kata Dewi saat dikonfirmasi, Senin (27/7/2020).

Baca juga artikel terkait KLASTER PERKANTORAN atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Bayu Septianto