tirto.id - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka masih memiliki kesempatan untuk bisa mencalonkan diri dalam Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Solo pada 2020 nanti.
Meski ada peluang, Gibran tetap harus melalui mekanisme pencalonan berjenjang yang ada pada PDIP.
"Ya iya dong [ada kesempatan]. Semuanya dari mana saja, dari siapa saja mekanismenya seperti itu," jelas Puan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (28/10/2019).
Mekanisme berjenjang di internal PDIP yang dimaksud Puan adalah semua orang yang ingin maju Pilkada melalui PDIP bisa melalui seleksi di DPC, berlanjut di DPD dan keputusan tetap ada pada tingkat DPP.
Tak hanya untuk Gibran, pengusungan untuk maju dalam Pilkada juga berlaku untuk kader terbaik PDIP lainnya. Semua kader yang diusung itu harus mengikuti psikotes ataupun uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan DPP PDIP.
"Jadi memang selama belum ada keputusan kami membuka lebar pintu pendaftaran bagi siapa aja yang berminat untuk maju Pilkada atau menjadi calon yang akan ikut Pilkada melalui jenjang kepartaian tersebut," jelasnya.
Nama Gibran masuk bursa calon Pilwalkot Solo memunculkan ketegangan di internal PDIP Solo. DPC PDIP Kota Solo memang telah menutup pendaftaran. Lantaran mereka telah menyodorkan nama Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota Solo.
Purnomo saat ini menjabat Wakil Wali Kota Solo, sedangkan Teguh saat ini menjabat Sekretaris DPC PDIP Kota Solo.
Melihat hal itu, Gibran pun berinisiatif menyambangi langsung Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, Kamis (23/10/2019) pekan lalu.
Puan yang juga Ketua DPR itu tak ingin berspekulasi adanya konflik di internal PDIP Solo akibat langkah yang diambil Gibran ini. Menurutnya, masih banyak waktu menuju pergelaran Pilkada 2020 untuk bisa DPP PDIP menyusun strategi kemenangan.
"Ini kan Pilkadanya juga masih tahun 2020, masih lama. Masih lama, masih lama, masih 2020," pungkasnya.
Penulis: Bayu Septianto
Editor: Maya Saputri