Menuju konten utama

Djarot Minta Penertiban PKL Tanah Abang Dilakukan Lebih Pagi

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat memerintahkan penertiban PKL Tanah Abang, yang kini kembali memadati trotoar dan badan jalan, dilakukan lagi sejak Pukul 06.00 pagi.

Djarot Minta Penertiban PKL Tanah Abang Dilakukan Lebih Pagi
(Ilustrasi) Petugas Satpol PP mengangkut gerobak ketika dilakukan penertiban pedagang kaki lima dan parkir liar di Kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta, Kamis (4/5/2017). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bergerak lebih pagi dalam penertiban lanjutan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menempati badan jalan dan trotoar di kawasan Tanah abang.

Menurut Djarot, hasil penertiban pada Senin kemarin tidak maksimal karena hanya bisa menjaring 10 PKL. Padahal penertiban itu melibatkan 220 personel Satpol PP, 20 anggota dari TNI-Polri serta 100 pegawai Dishub DKI.

“Saya sudah perintahkan kepada Satpol PP untuk datang lebih pagi, dibandingkan dengan mereka yang buka lapak, buka lapaknya jam 8 atau jam 7, jadi haru datang jam 6 pagi,” kata Djarot di Balai Kota Jakarta pada Rabu (17/5/2017).

“(Harus) dijaga terus secara bergantian, terus ada personil tambahan itu 150 personil setiap harinya sampai jam 3 jam 4, karena jam 5 sudah selesai."

Djarot juga memerintahkan penertiban itu sekaligus menyasar para tukang parkir liar yang kini mulai menjamur lagi di kawasan Tanah Abang, tepatnya di Jalan Jatibaru Raya, Kebon Jati dan Tanah Rendah. Di sana, banyak PKL membuka lapak di trotoar-trotoar dan memadati sebagian badan jalan sehingga menyebabkan kemacetan.

Menurut Djarot, penertiban tersebut ditargetkan selesai sebelum memasuki bulan Ramadhan tahun ini. Karena itu, dia mengimbau para pedagang resmi di Pasar Tanah Abang bersedia tertib dalam berjualan.

Berdasar pengamatan Djarot, kembalinya para PKL Tanah Abang ke jalanan tersebut disebabkan oleh oknum pedagang yang bekerjasama dengan PKL untuk menjajakan jualannya di depan pasar Tanah Abang. Dengan begitu, dagangan mereka tetap laku meskipun pembeli tidak masuk ke kios mereka di dalam pasar.

"Kalau itu dibiarkan, apalagi menjelang puasa, pasti tidak akan terkendali. Terus saya sampaikan juga kepada para pedagang tolong saling hormat menghormati, jangan sampai mengambil bahu jalan menyebabkan kemacetan jalan disana," kata dia.

Seperti diketahui, saat Joko Widodo menjabat Gubernur DKI Jakarta, PKL dan parkir liar di kawasan belanja terbesar se-Asia Tenggara itu sempat berhasil ditertibkan hingga aktivitasnya tidak lagi memakan trotoar dan badan jalan. Tapi, belakangan, para PKL kembali terlihat memadati trotoar di jalan sekitar pasar Tanah Abang.

Baca juga artikel terkait PKL LIAR atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom