tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat berencana menggelar kegiatan Safari Ramadan selama bulan suci Ramadan tahun ini.
"Kegiatan Safari Ramadan tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya. Saya akan keliling ke masjid-masjid," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017), seperti diwartakan Antara.
Lebih lanjut, dia menuturkan masjid pertama yang akan dikunjungi sebagai awal kegiatan Safari Ramadan tahun ini adalah Masjid Raya Hasyim Asyari di Daan Mogot, Jakarta Barat.
"Yang jelas, saya sudah janji untuk melaksanakan ibadah sholat tarawih pertama di Masjid Raya Hasyim Asyari. Karena masjid itu kan masjid raya punya kita, warga Jakarta," tutur Djarot.
Dalam Safari Ramadan nanti, dia mengaku akan mengunjungi masjid-masjid yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk melakukan kegiatan buka puasa bersama.
"Jadi, saya akan keliling dari masjid ke masjid. Selain berbuka puasa bersama warga, saya juga akan melakukan ibadah salat tarawih bersama warga," ujar Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu mengungkapkan kegiatan Safari Ramadan tersebut nantinya juga akan dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Wali Kota serta Bupati.
"Bukan cuma saya, nanti Sekda, Wali Kota dan Bupati juga akan melakukan Safari Ramadan. Nanti kami juga akan mengunjungi masjid-masjid yang sedang direnovasi untuk diberikan bantuan," ungkap Djarot.
Pada Ramadan tahun lalu, Djarot juga melakukan Safari Ramadan ke masjid-masjid di Jakarta, salah satunya di Kampung Rawa Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat, kemudian Djarot melanjutkan salat Maghrib di Masjid Nurul Muslimin.
Kawasan yang dikunjungi Djarot adalah masjid yang berada di perkampungan yang padat penduduk dengan akses jalan sempit.
Djarot disambut oleh warga yang berebut untuk bersalaman dengan ditemani oleh Wali Kota Jakarta Pusat Mangara Pardede. Djarot mengucapkan terima kasih kepada warga Kampung Rawa yang menerima dirinya dengan baik.
Kampung Rawa yang merupakan salah satu kawasan di Jakarta yang rawan tawuran. Djarot mengatakan karena kawasan tersebut kurang adanya tempat beraktivitas.
"Kalau ada lahan yang bisa dibebaskan kita bisa buat lapangan futsal atau RPTRA untuk tempat kegiatan," kata Djarot, tahun lalu.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra